Wanita Ditangkap Densus 88 di Sukoharjo Ternyata Istri Bomber Astana Anyar

Wanita Ditangkap Densus 88 di Sukoharjo Ternyata Istri Bomber Astana Anyar

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Jumat, 04 Agu 2023 19:04 WIB
Barang bukti kotak amal yang disita Densus 88 Anti Teror dari penangkapan tersangka teroris di Boyolali dan Sukoharjo, ditampilkan saat konferensi pers di Mapolresta Solo, Jumat (4/8/2023).
Barang bukti kotak amal yang disita Densus 88 Anti Teror dari penangkapan tersangka teroris di Boyolali dan Sukoharjo, ditampilkan saat konferensi pers di Mapolresta Solo, Jumat (4/8/2023). Foto: Jarmaji/detikJateng
Solo -

Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap lima tersangka di wilayah Boyolali dan Sukoharjo terkait kasus bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung. Salah satunya berinisial R alias UD atau UA. R ialah istri AS, pelaku bom bunuh diri pada Desember 2022 itu.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan R ditangkap pada 27 Juli 2023.

"Saudari R alias UD, alias UA ditangkap tim Densus 88 pada Kamis 27 Juli pukul 08.00 WIB di Desa Laban, Mojolaban, Sukoharjo," kata Ramadhan saat konferensi pers di Mapolresta Solo, Jumat (4/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

R satu-satunya wanita yang ditangkap dalam kaitan dengan kasus bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar. Selain R, Densus 88 juga mengamankan S dan TN yang ditangkap di Boyolali, serta PS dan AG yang ditangkap di Sukoharjo.

Sebelum aksi bom di Mapolsek Astana Anyar, AS dan R diketahui mengontrak di Desa Siwal, Kecamatan Baki, Sukoharjo. Tim Densus 88 sempat menggeledah rumah kontrakan R pada Rabu (7/12/2022).

ADVERTISEMENT

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar mengatakan R memiliki peran dalam aksi bom bunuh diri oleh suaminya.

"R adalah istri dari AS, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar. Dia mengetahui rencana yang akan dilakukan oleh suaminya. Dia memiliki semangat cukup tinggi dan mendorong suaminya melakukan itu," kata Aswin.

Untuk peran R lebih dalam, Aswin mengatakan masih dalam penyelidikan.

Densus Tangkap 2 Tersangka di Sukoharjo

Densus 88 menangkap TN di Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Rabu (2/8) malam. Adapun AG ditangkap di Desa Gentan, Kecamatan Baki, Kamis (3/8) siang. Keduanya disebut dalam jaringan S yang sebelumnya ditangkap di Boyolali.

Densus menyebut TN adalah pendiri sekaligus pengajar di Rumah Quran Salim di Sukoharjo. Aswin mengatakan, mengenai kaitan tempat TN mengajar dengan kasus bom Mapolsek Astana Anyar masih didalami.

"Keterkaitan itu masih kita dalami, kami fokus pada para tersangka adalah suatu kelompok yang membantu persiapan aksi bom bunuh diri Polsek Astana Anyar. Masih banyak rangkaian penyelidikan yang kita lakukan," kata dia.

Saat ditanya apakah kelima terduga teroris yang ditangkap itu mengajar di Rumah Quran Salim, Karopenmas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menjawab berikut.

"Penangkapan yang dilakukan tidak dikaitkan dengan yang ditanyakan tadi. Tapi keterkaitan dan keterlibatannya dalam proses yang terjadi yang ada kaitannya dengan bom bunuh diri. Kami tidak mengkaitkan aktivitas positifnya, tapi keterkaitan tindak pidana. Penangkapan oleh penyidik Densus 88 yang ada kaitannya dengan bom bunuh diri Polsek Astana Anyar," kata Ramadhan.




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads