Ini Peran 5 Terduga Teroris yang Ditangkap di Boyolali-Sukoharjo

Ini Peran 5 Terduga Teroris yang Ditangkap di Boyolali-Sukoharjo

Jarmaji - detikJateng
Jumat, 04 Agu 2023 18:05 WIB
Polisi menunjukkan barang bukti dari kasus penangkapan terduga terorid di Sukoharjo-Boyolali, Jumat (4/8/2023). Jumpa pers digelar di Mapolresta Solo.
Polisi menunjukkan barang bukti dari kasus penangkapan terduga terorid di Sukoharjo-Boyolali (Foto: Jarmaji/detikJateng)
Solo -

Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap lima tersangka di wilayah Boyolali dan Sukoharjo terkait dengan bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung. Mereka memiliki peran masing-masing dalam aksi teror pada Desember 2022 itu.

Kelima tersangka tersebut yaitu S, T atau TN, PS, AG alias AS dan satu orang perempuan inisial R alias UD alias UA. menurut pihak Densus, mereka merupakan satu jaringan yang dipimpin oleh S, warga Desa Trayu, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali.

"S adalah ketua kelompok atau merupakan Amir, kelompok kecil di wilayah Solo dan sekitarnya yang bertujuan untuk melakukan amaliyah. S ini merupakan anggota yang sudah cukup lama masuk bergabung dengan kelompok terror JAT, Jamaah Ansharut Tauhid itu tahun 2008 sampai tahun 2014. Kemudian bergeser menjadi pendukung ataupun simpatisan dari ISIS sejak 2014 sampai dengan sekarang, dia merekrut orang dan sebagai ideolog," kata Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Kombes Aswin Siregar, dalam konferensi pers di Mapolresta Solo, Jumat (4/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kasus bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung yang dilakukan oleh AS alias AM, S disebut terlibat dalam beberapa aspek aksi teror tersebut. Termasuk membantu AG alias AM dalam merakit bahan peledak serta menciptakan rangkaian elektronika (switching on/off).

S juga disebut bertanggung jawab mengantarkan bahan peledak yang telah diracik kepada AG alias AM dan memberikan pendanaan sebesar Rp 6 juta untuk membiayai persiapan aksi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Dalam kasus bom Astanaanyar, S bahkan mengantar sendiri, mengirim sendiri paket yang akan diledakkan tersebut kepada tersangka AS alias AM, pelaku bunuh diri, dan menyerahkannya di salah satu daerah," imbuh dia.

Ditambahkannya, tersangka S dalam merakit bom tersebut dibantu tersangka T atau TN, AG alias AS dan PS.

"Pelaku lain itu (T atau TN, AG alias AS dan PS) itu merupakan pembantu dari saudara S. Jadi mereka semua itu adalah satu kelompok yang dipimpin oleh S," jelasnya.




(ams/dil)


Hide Ads