Dua posko Pemuda Pancasila (PP) di Ngaliyan Semarang dan Semarang Selatan dirusak gerombolan orang bermotor yang tidak dikenal. Korlap PP di Posko Ngaliyan heran dengan penyerangan tersebut karena merasa tak punya perselisihan.
Di posko yang berada di Jalan Raya Gatot Subroto, Purwoyoso, Ngaliyan, Semarang, terlihat tiang bendera yang ada di depan pos sudah rubuh. Kemudian bagian dalam posko sudah dalam kondisi sudah porak poranda.
Mochtar, Korlap PP di lokasi mengaku tidak tahu persis kejadiannya karena tidak ada orang. Dia menyebut perusakan itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Ia bingung karena merasa di wilayahnya tidak ada masalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak tahu persis, karena di sini itu aman-aman saja. Ini kita tak ada perselisihan dengan pihak manapun. Jam 03.00-an saya dikabari, 03.40 WIB dari PP juga ada kabar bahwa Mako sudah hancur berantakan," ujar Mochtar di lokasi, Jumat (4/8/2023).
"Dari pihak manapun (pelakunya) kita tidak tahu itu. Kalau untuk orangnya saya sendiri tidak tahu, karena baru dikabari sesudah kejadian," imbuhnya.
Sementara itu di posko dekat Pasar Wonodri, Semarang Selatan, ada kerusakan dua unit motor. Posko di lokasi itu kecil tidak berupa bangunan gedung.
![]() |
Salah satu warga, Bambang mengatakan memang ada informasi sejumlah orang bermotor mendatangi orang-orang yang sedang berada di sana. "Jadi ada gerombolan datang. Yang rusak ada ini etalase sama motor dua," ujar Bambang.
Sementara itu selain kejadian di Ngaliyan dan Semarang Selatan, ada peristiwa penganiayaan dan perampasan ponsel di daerah Penggaron, Pedurungan yaitu karaoke dan Pasar Buah Penggaron dini hari tadi.
"Dari keterangan saksi yang didapatkan baik di pasar buah kemudian terminal Penggaron dan di sekitar saksi di Semarang Selatan dan Ngaliyan pelakunya sampai saat ini orang yang tidak dikenal. Tapi jumlahnya kurang lebih sama, sekitar 50-an motor, yang disampaikan saksi. Diduga kuat orang yang sama di empat titik," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar.
"Langkah kepolisian khususnya Polsek dan Satreskrim untuk terus mengumpulkan bukti terkait kasus penganiayaan dan perampasan karena dari peristiwa tadi malam ada empat korban. Tiga korban penganiayaan dan satu korban perampasan," imbuhnya.
(aku/dil)