Keseharian Warga Cemani yang Ditangkap Densus, Camat: Dia Mengajar

Keseharian Warga Cemani yang Ditangkap Densus, Camat: Dia Mengajar

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Kamis, 03 Agu 2023 16:12 WIB
A blurred police car in the background behind yellow crime scene tape.
Ilustrasi penangkapan terduga teroris (Foto: Getty Images/iStockphoto/aijohn784)
Sukoharjo -

Pria inisial TN (38) warga Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, ditangkap Densus 88. TN disebut kesehariannya sebagai pengajar di rumah pendidikan.

Camat Grogol Herdis Kurnia Wijaya mengatakan, penangkapan TN dilakukan malam tadi sekira pukul 21.00 WIB.

Menurutnya, dalam kesehariannya TN dikenal sebagai pengajar di Rumah Quran Salim yang ada di Desa Makamhaji, Kecamaran Kartasura, Sukoharjo. TN diketahui sebagai pendiri sekolah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia mengajar. Terakhir dia kepala sekolah (Rumah Quran Salim), yang di daerah Makamhaji itu," kata Herdis kepada awak media, Kamis (3/8/2023).

ADVERTISEMENT

Petugas telah menggeledah TN. Dalam penggeledahan yang dilakukan pagi tadi, petugas mengamankan handphone dan buku.

"Sejak semalam sudah banyak yang berseliweran di sini. Kalau penggeledahannya pagi tadi sekitar jam 09.00 WIB," kata salah satu warga sekitar, inisial L.

Terpisah, Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit membenarkan adanya penggeledahan itu.

"Maaf bukan kita, (penggeledahan) dari Densus 88 pusat," kata Sigit saat dimintai konfirmasi detikJateng, Kamis (3/8).

Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa (Kades) Cemani Hadi Indrianto mengatakan, TN merupakan warga asli Cemani. Hal ini berbeda dengan beberapa penangkapan terduga teroris sebelumnya, yang hanya mengontrak di Desa Cemani.

"Ya asli warga Turi. Justru ini asli warga sini, lainnya pendatang. Pekerjaan kita tidak tau, tidak tetap lah. Mungkin komunitasnya kita nggak ngerti ya. Kalau ekonominya saya lihat kelas menengah ke bawah, kurang mampu," kata Hadi kepada awak media, Kamis (3/8).

Sepengetahuannya, TN jarang bersosialisasi dengan warga dan cenderung tertutup. Hal ini berbeda dengan sikap keluarganya yang sering bersosialisasi dengan warga.

"Kalau kegiatannya di luar, kita nggak ngerti. Keluarganya juga nggak tau," ujarnya.




(rih/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads