Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) menangkap pencuri handphone (HP) yang beraksi di Stasiun Poncol Semarang. Pelaku ditangkap saat hendak menjual barang curiannya. Setelah berkoordinasi dengan Polsek Semarang Utara, ternyata pelaku merupakan buronan di Rembang.
Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Ixfan Hendri Wintoko mengatakan peristiwa terjadi hari Kamis (27/7) kemarin sekitar pukul 10.30 WIB di fasilitas untuk mengisi baterai ponsel di sekitar CIC Stasiun Poncol. Saat itu ada penumpang perempuan yang hendak naik KA Airlangga ke Bekasi kehilangan ponselnya.
"Ada laporan ke kami dari korban yang sedang ngecas kehilangan handphonenya," kata Ixfan dihubungi detikJateng, Jumat (28/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polsuska di Stasiun Poncol kemudian memeriksa CCTV dan mengindikasikan pelaku yang kala itu berbaju merah. Akhirnya pelaku diamankan di kawasan Kokrosono kemudian Pusponjolo saat hendak menjual handphone korban.
"Dibawa ke Poncol kemudian berkoordinasi dengan kepolisian," ujarnya.
Ixfan menegaskan siapapun jangan coba-coba melakukan kejahatan di kawasan stasiun karena pasti terpantau CCTV. Dalam waktu dekat ini setidaknya sudah dua kejadian yaitu di Stasiun Tawang hari Sabtu (22/7) lalau yaitu pencurian koper yang sempat viral dan di Stasiun Poncol hari Kamis kemarin. Keduanya langsung terungkap.
"Kejahatan bisa terjadi di mana saja, awasi barang-barang. Jangan coba-coba melakukan kejahatan di stasiun karena sudah ada CCTV dan petugas yang siaga di sana," tegasnya.
Kanit Reskrim Polsek Semarang Utara, Iptu Kumaidi menjelaskan pelaku bernama Eko Beni itu masih dilakukan pemeriksaan di Polsek Semarang Utara. Belakangan diketahui dia ternyata buron di Polsek Lasem, Rembang karena bawa kabur motor temannya.
"Pengembangan sementara, kami dihubungi Polsek Lasem, ternyata dia tersangka penggelapan di Polsek Lasem," ujar Kumaidi.
Terkait pencurian di Stasiun Poncol, ternyata korban yang di bawah umur itu berbincang dengan pelaku dan ternyata sama-sama dari Pati. Merasa percaya dengan orang sesama dari Pati, korban menitipkan handphonenya yang dicharge saat ke toilet.
"Kronologi dari awal korban dan pelaku ada komunikasi di ruang tunggu stasiun Poncol. Kemudian korban titipkan handphone posisi dicharge. Pamit ke kamar mandi, pas balik handphone nggak ada," jelas Kumaidi.
"Ditangkap saat hampir ada kesepakatan jual handphone di Pusponjolo," imbuhnya.
Baca selengkapnya di halaman berikut.
Sementara itu pelaku kepada polisi mengaku sudah menunggu lama korban dari toilet tapi tidak kembali. Kemudian ia membawa handphone korban untuk dijual.
"Iya mau saya jual buat biaya balik ke Tayu Pati," kata pelaku.
Keberadaan pelaku di Stasiun Poncol pun masih dipertanyakan karena dia mengaku kebablasan saat hendak berhenti di Pati dari Surabaya. Sedangkan pihak PT KAI tidak menemukan bukti dia telah melakukan perjalanan.