Aksi komplotan paling kabel ini tergolong nekat. Mereka menggasak kabel telepon milik Lanud TNI Angkatan Udara Adi Soemarmo, Solo. Mereka lantas dibekuk oleh Satuan Polisi Militer AU yang melacaknya.
Komandan Lanud Adi Soemarmo, Marsma TNI Ridha Hermawan mengatakan ada empat orang pelaku tindak pidana pencurian kabel telepon yang berhasil ditangkap. Barang yang dicuri merupakan aset milik TNI AU, namun berada diluar kompleks Angkatan Udara.
"Dalam waktu satu, dua hari langsung bisa ditangkap pelakunya," kata Ridha Hermawan di sela-sela pemberian penghargaan kepada anggotanya yang mengungkap kasus itu, Kamis (13/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keempat pelaku mencuri kabel telepon milik TNI AU di dua lokasi berbeda. Pada 12-13 Juni, mereka mencuri kabel sepanjang sekitar 500 meter yang berada di jalur dari depan Air Force Mart sampai RS TNI AU.
Sehari kemudian mereka kembali beraksi dengan mengambil kabel di sebelah utara Skadik 404 sampai tugu TKR dengan panjang sekitar 500 meter. Untuk menghindari kecurigaan, para maling itu menyamar dengan menggunakan seragam salah satu operator perusahaan telekomunikasi.
"Dia (para pelaku) pura-puranya memakai seragam Indihome, sehingga orang nggak curiga. (Beraksi) Siang hari," kata Ridha menjelaskan.
Kasus pencurian ini terungkap saat pihaknya mendapatkan laporan bahwa jaringan telepon di instansinya tidak bisa digunakan. Sejumlah anggota polisi militer segera mengusut dan berhasil menangkap pelaku saat menjalankan aksinya.
"Dalam waktu dua hari berhasil ketangkap dan ternyata bukan hanya mengambil kabel TNI AU tetapi di beberapa tempat dia mengambil (mencuri) juga," katanya.
Saat ini pihaknya juga telah menyerahkan komplotan maling itu ke Polres Boyolali untuk proses hukum lebih lanjut.
Selain itu pihaknya juga memberikan penghargaan kepada personel polisi militer yang mengungkap kasus itu, yaitu Serka Aan Sadono, Sertu Dedi Arifianto dan Serda Suyatman Usman. Penyerahan piagam penghargaan berlangsung di gedung Grha Dirgantara.
(ahr/dil)