Pria berinisial TWU (28) warga Wedarijaksa, Kabupaten Pati, diamankan polisi karena diduga melakukan pencurian hingga membekap korbannya dalam pesta pernikahan Desa Peganjaran, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, pagi tadi.
Korban yang sempat dibekap pelaku diketahui bernama Dwi Oktavianti (24). Dwi mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Selasa (4/7).
Dwi menjelaskan, kejadian bermula saat ada seorang pria yang berkeliaran di pesta pernikahan adik perempuannya. Awalnya Dwi mengira pria itu kerabat pengantin laki-laki. Lalu Dwi diberitahu seseorang bahwa pria itu masuk ke dalam kamar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terus pas saya lihat ada (orangnya di kamar). 'Kamu siapa, lagi ngapain'. 'Lagi salin Mbak', gitu," kata Dwi kepada wartawan di Polsek Bae, Selasa (4/7/2023).
Dwi pun curiga karena pria itu diketahui telah mengambil uangnya yang ada di dalam tas. Dwi sempat menanyakan kepada pria itu soal uangnya. Namun Dwi justru diminta diam.
"Aku kira dari mempelai laki-laki jadi ya sudah biarin, pas cek-cek tas itu, tasnya uang saya hilang, terus 'Mas-mas tunggu'. 'Ada apa Mbak'. Terus barang saya ada yang hilang, terus masnya bilang 'ya sudah ini yang hilang, diam jangan bilang-bilang'," jelas Dwi.
"Ini saya tambahin Mbaknya diam aja, jangan bilang-bilang," imbuh Dwi menirukan ucapan pria itu.
Lalu Dwi bertanya lagi, apa maksudnya. Namun pria itu menjawab, "'Saya tidak ada uang', jawabnya gitu," ujar Dwi.
"Terus dia bilang 'diam, saya mau keluar.' Terus saya dijorokin, tahunya saya dibekap. Langsung saya tendang saja orangnya," ucap Dwi.
"Saya teriak, saya tendang perutnya, dia terpental. Saya teriak, orang-orang pada datang" dia melanjutkan.
Pria itu sempat ditangkap dan dihajar oleh warga sebelum polisi datang dan mengamankannya.
Dwi lalu melaporkan kejadian tersebut ke polisi. "Uang yang hilang Rp 200 ribu," kata Dwi.
Kapolsek Bae, AKP Imam Sukirno mengatakan pihaknya masih memeriksa pria yang diduga nekat mencuri saat acara pernikahan di rumah warga tersebut.
"Sementara pemeriksaan masih dilakukan, penyelidikan dari pihak korban dan tersangkanya," kata Imam di Polsek Bae.
Imam mengatakan modus pelaku terbilang baru. Sebab pelaku nekat beraksi di tengah acara hajatan.
"Ini modus baru, ini baru penyelidikan untuk modus. Ke depan kita mengantisipasi bila ada orang punya hajatan, kita bisa waspada, agar ada keluarga yang mengawasi," pungkas Imam.