.webp)
Rudi (57) mengaku telah membunuh tujuh bayi hasil hubungan sedarah dengan anak kandungnya (inses), E (25) di Purwokerto. Ternyata hubungan terlarang itu diketahui ibu E.
"Ibunya juga mengetahui," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriyadi kepada wartawan di Banyumas, Senin (26/6/2023).
Agus menyebut ibu E tak bisa melapor karena diancam Rudi. Ibu E bahkan diancam akan dibunuh.
"Sehingga ibunya dalam kondisi tidak bisa berbuat banyak karena memang diancam oleh pelaku untuk diam dan tidak melapor. Apabila melapor akan dibunuh," ungkap Agus.
Sebagai informasi, Rudi telah mengakui memperkosa anak kandungnya E sejak tahun 2013 lalu. Dari hubungan inses itu, lahir tujuh bayi yang semuanya dibunuh dan dikubur oleh Rudi.
"Rudi mengaku melakukan hubungan dengan anaknya ini sejak tahun 2013. Jadi bisa dikatakan inses," terang Agus.
Rudi juga mengaku telah membunuh dan mengubur tujuh bayi hasil hubungan gelapnya dengan E.
"Terakhir pelaku menyampaikan bahwa ada 3 kerangka lagi yang masih ada di TKP. Artinya total ada 7 kerangka manusia," ujar Agus.
Polisi pun bakal menindaklanjuti pengakuan ini dan mencari tiga kerangka bayi lainnya. Disebutkan lokasi penguburan jasad bayi itu masih di sekitar lokasi empat kerangka bayi yang sebelumnya ditemukan.
"Semua dilahirkan, estimasi waktu dari 2013-2021 ada tujuh bayi. Bayi pada saat saudari E melahirkan langsung dibunuh dan dikubur. Bayi tersebut dibekap menggunakan kain," ungkapnya.
(ams/ams)
