Polisi masih mendalami kasus pembunuhan disertai mutilasi R alias Devitra (56) yang kepalanya terpenggal di Klaten. Termasuk mengungkap adanya motif lain di balik pembunuhan sadis yang dilakukan Turah alias Daud (40) tersebut. Sementara itu, hingga saat ini jenazah warga Bandung, Jawa Barat, itu belum diambil oleh pihak keluarga.
Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah mengungkapkan proses penyidikan masih terus berlangsung. Hanya saja kapan dilakukan rekonstruksi atau reka ulang kejadian belum dijadwalkan pelaksananya.
"Untuk rekonstruksi belum, karena penyidik masih fokus pemeriksaan. Termasuk mendalami kemungkinan motif lain dari kejadian tersebut," terang Abdillah kepada detikJateng, Jumat (23/6/2023) siang.
Terkait dengan jenazah Devitra, Abdillah menyampaikan sampai saat ini belum diambil oleh pihak keluarga.
"Jenazah belum diambil untuk dibawa pulang keluarganya. Tapi hasil koordinasi infonya hari ini diambil," ungkap Abdillah.
Menurut Abdillah, karena keluarga di Bandung, Jawa Barat, kemungkinan pengambilan jenazah tidak bisa cepat. Namun untuk proses autopsi korban sudah selesai.
"Untuk autopsi informasinya sudah selesai dilakukan. Tapi hasilnya apa itu teknis di penyidik yang lebih tahu," jelas Abdillah.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Lanang Teguh Pambudi membenarkan jenazah belum diambil keluarganya.
"Belum," jawab Lanang Teguh kepada detikJateng melalui pesan singkat.
Diberitakan sebelumnya, R atau D (56) tewas dengan kepala terpenggal setelah dihabisi rekan kerjanya Turah alias Daud (40) warga Dusun Kemiri, Desa Sambirejo, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Polres Klaten memastikan kejadian pembunuhan di Dusun Dumung, Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo tersebut sebagai mutilasi.
"Pelaku mencekik, membanting, kemudian memutilasi bagian tubuh korban yaitu kepala korban. Korban ini merupakan teman satu rumah," jelas Kapolres Klaten AKBP Warsono kepada wartawan di Mapolres Klaten saat konferensi pers, Kamis (22/6) siang.
Menurut Warsono, kejadian tersebut terjadi hari Kamis (22/6) sekitar pukul 01.30 WIB. Korban inisial R alias D yang berdomisili di Desa Nangsri tetapi beralamat di Bandung, Jawa Barat.
(apl/ams)