Kebangetan! Ustaz Ini Terciduk Bawa Sabu saat Ceramah di Lapas Banyuwangi

Regional

Kebangetan! Ustaz Ini Terciduk Bawa Sabu saat Ceramah di Lapas Banyuwangi

Tim detikJatim - detikJateng
Kamis, 22 Jun 2023 11:31 WIB
Ustaz yang tertangkap bawa sabu saat mau ngajar di Lapas Banyuwangi.
Ustaz yang tertangkap bawa sabu saat mau ngajar di Lapas Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
Solo -

Seorang ustaz yang ditunjuk salah satu pondok pesantren di Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur, terciduk membawa narkoba. Padahal ustaz itu diutus untuk program pembinaan kerohanian warga binaan di Lapas Banyuwangi.

Dilansir detikJatim, Kamis (22/6/2023), ustaz berinisial MS (49) itu terciduk saat hendak masuk ke lapas untuk mengajar pada Rabu pagi. Petugas menemukan barang haram itu setelah melakukan penggeledahan secara menyeluruh terhadap ustaz tersebut. Sabu itu disembunyikan di dalam dompet STNK mobilnya.

Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto menyebut petugas sudah curiga dengan gelagat MS sejak sepekan lalu. Usai mengajar, MS sempat meminta petugas kesehatan lapas untuk memeriksa tekanan darahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari gelagatnya, petugas kesehatan kami curiga kalau MS ini seperti orang yang menyalahgunakan narkoba," terang Wahyu.

Namun, karena tak cukup bukti petugas tidak melakukan penangkapan. Petugas pun menunggu momentum saat ustaz itu kembali ke lapas untuk mengajar.

ADVERTISEMENT

"Saat ada momentum dia masuk lagi ke lapas kami lakukan penggeledahan secara menyeluruh dan akhirnya ditemukan satu paket kristal putih dalam bungkusan plastik klip di gantungan kunci mobilnya," kata Wahyu.

Menindaklanjuti temuan itu, para petugas langsung meminta MS untuk menjalani pemeriksaan tes urine. Sesuai dugaan, hasil pemeriksaan urine yang bersangkutan memang positif narkoba.

"Saat dilakukan tes urine, hasil tes urine MS menunjukkan hasil positif metamfetamin dan yang bersangkutan mengaku mengkonsumsi narkoba tadi malam di kediamannya," lanjut Wahyu.

Kepada petugas lapas, MS mengaku sabu-sabu itu dia gunakan untuk konsumsi pribadi. MS mengaku tidak berniat untuk menyelundupkan sabu itu ke dalam lapas.

"Atas temuan itu petugas berkoordinasi dengan Satreskoba Polresta Banyuwangi untuk membantu melakukan pengembangan," tutur Wahyu.

Terpisah, Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari menyebut MS baru tiga kali mengajar agama di Lapas Banyuwangi. Kali ketiga sebelum mengajar itulah MS terciduk membawa sabu.

"MS ini baru tiga kali ini mengajar pembinaan kerohanian di Masjid Lapas Banyuwangi. Mengajarnya setiap hari Rabu," katanya, Rabu (21/6).

Dia menyebut Lapas Banyuwangi memang bekerja sama dengan sejumlah organisasi keagamaan untuk memperkaya kazanah keilmuan agama para warga binaan.

"Lapas Banyuwangi ada beberapa ustaz yang mengajar beberapa bidang seperti kaligrafi, sejarah kebudayaan Islam, qiraah, hingga Bahasa Arab. Salah satunya MS ini," ujarnya.




(ams/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads