Siasat Keji Sopir Pikap Pemerkosa Gadis SMA hingga Tewas di Mamuju

Regional

Siasat Keji Sopir Pikap Pemerkosa Gadis SMA hingga Tewas di Mamuju

Tim detikSulsel - detikJateng
Kamis, 15 Jun 2023 11:13 WIB
Pelaku pembunuhan siswi SMA di Mamuju. detikcom/Hafis Hamdan
Foto: Pelaku pembunuhan siswi SMA di Mamuju. detikcom/Hafis Hamdan
Solo -

Sopir pikap bernama Hasbullah alias Gepal (25) tega memperkosa gadis SMA berusia 16 tahun dan membuang korban di muara Pantai Mamuju, Sulawesi Barat, dalam keadaan sekarat. Gepal juga nekat mengelabui polisi dengan memfitnah korban.

Dilansir detikSulsesl, Kamis (15/6/2023), saat diperiksa polisi pelaku semula mengklaim berpacaran dengan korban. Namun, kebohongan Gepal akhirnya terbongkar.

"Berdasarkan hasil interogasi yang kami dapatkan bahwa tidak berstatus pacaran," ungkap Kasat Reskrim Polresta Mamuju AKP Jamaluddin kepada wartawan, Rabu (14/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gepal mengaku membunuh korban karena jengkel gegara gadis SMA itu menolak diantar pulang usai pacaran. Lagi-lagi kebohongan Gepal terbongkar. Ternyata gadis SMA itu korban pemerkosaan yang sempat melawan.

"Motifnya karena merasa emosi, marah, jengkel, terhadap korban (saat diperkosa)," terang Jamal.

ADVERTISEMENT

Polisi menegaskan status hubungan korban dan pelaku hanya sebatas teman. Gepal mengenal korban saat menjadi sopir pikap di Mamasa sejak 2018. Kala itu keduanya bertetangga.

Kasus bermula saat pelaku menjemput korban di rumahnya di Desa Mannababa, Kecamatan Tanduk Kalua, Mamasa, Minggu (11/6) untuk mengajak makan. Namun, pelaku ternyata sudah bersiasat untuk memperkosa krban.

"Sempat melakukan pemerkosaan (kepada korban)," terang Jamal.

Perbuatan keji itu dilakukan pelaku saat berada di Jalan Arteri Mamuju, Kelurahan Rangas, Senin (12/6) malam. Kala itu korban disebut sempat melawan saat diperkosa pelaku. Gepal pun langsung mencekik korban.

Dalam kondisi lemas, korban dibuang ke area Pantai Mamuju. Kala itu korban disebut masih hidup.

"Masih belum meninggal. Masih goyang (badannya)," terang Jamal.

Belakangan mayat korban ditemukan terapung di bawah Jembatan Jalan Arteri, Kelurahan Rangas, Mamuju, Senin (12/5) pukul 11.30 Wita. Penemuan mayat itu diusut, dan akhirnya polisi menangkap Gepal di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Selasa (13/6).

Kapolresta Mamuju Kombes Iskandar mengatakan pelaku sempat memberitahu saudaranya usai membunuh korban. Pelaku meminta disiapkan sejumlah uang untuk melarikan diri menuju Balikpapan.

"(Pelaku) minta (sama saudaranya) disiapkan uang sekitar Rp 2 sampai Rp 3 juta untuk melarikan diri ke Kalimantan," ungkap Iskandar kepada wartawan, Selasa (13/6).

Pengakuan Tersangka

Sementara itu, Gepal mengaku mencekik korban satu kali. Korban yang dalam kondisi lemas itu lalu dibuang ke muara Pantai Mamuju.

"Satu kali (korban dicekik)," ujar Gepal dalam video saat diinterogasi polisi usai ditangkap di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (13/6).

Gepal juga mengaku mengambil ponsel milik korban yang tertinggal di mobilnya. HP itu lalu dibawa kabur ke Kalimantan.

"(HP) Ketinggalan di mobil. Iya (handphone diambil)," kata Gepal.

(ams/dil)


Hide Ads