Keji Sopir Pikap di Mamuju Perkosa Siswi SMA Lalu Fitnah Korban

Sulawesi Barat

Keji Sopir Pikap di Mamuju Perkosa Siswi SMA Lalu Fitnah Korban

Hafis Hamdan - detikSulsel
Kamis, 15 Jun 2023 06:00 WIB
Polisi menangkap Hasbullah alias Gepal, pria yang tega membunuh pacarnya, siswi SMA bernama Hetmi (16).
Foto: Polisi menangkap Hasbullah alias Gepal, sopir pikap Mamuju yang tega membunuh, siswi SMA berusia 16 tahun. (dok.istimewa)
Mamuju -

Sopir pikap bernama Hasbullah alias Gepal (25) memperkosa siswi SMA yang masih berusia 16 tahun lalu membuang korban di muara Pantai Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) dalam kondisi hidup-hidup. Pelaku memberikan keterangan palsu kepada polisi dengan memfitnah korban.

Awalnya, pelaku memberi keterangan kepada polisi jika berpacaran dengan korban saat pemeriksaan. Ternyata Gepal berbohong kepada penyidik usai diinterogasi mendalam.

"Berdasarkan hasil interogasi yang kami dapatkan bahwa tidak berstatus pacaran," ungkap Kasat Reskrim Polresta Mamuju AKP Jamaluddin kepada wartawan, Rabu (14/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gepal juga sempat mengaku motif pembunuhannya karena jengkel kepada korban yang menolak diantar pulang usai berpacaran. Namun belakangan terungkap jika pelaku memperkosa korban dan sempat mendapat perlawanan.

"Motifnya karena merasa emosi, marah jengkel terhadap korban (saat diperkosa)," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Jamal menegaskan pelaku dan korban hanya sebatas teman. Gepal mengenal Hetmi saat menjadi sopir pikap di Mamasa sejak tahun 2018.

"Di mana tersangka bertetangga dengan korban pada saat bekerja di Mamasa," tuturnya.

Jamal menjelaskan, pelaku awalnya menjemput korban di rumahnya di Desa Mannababa, Kecamatan Tanduk Kalua, Mamasa pada Minggu siang (11/6). Gepal mengajak korban untuk makan.

"(Korban) diajak untuk makan (oleh pelaku)," papar Jamal.

Pelaku kemudian membawa korban ke Mamuju dengan niat memperkosa korban. Aksi keji pelaku dilakukan saat berada di Jalan Arteri Mamuju, Kelurahan Rangas pada Senin malam (12/6).

"(Pelaku) sempat melakukan pemerkosaan (kepada korban)," ucapnya.

Jamal mengatakan korban sempat melakukan perlawanan saat diperkosa. Namun korban tidak berdaya usai dicekik pelaku.

Korban yang dalam keadaan lemas lalu dibuang ke Pantai Mamuju. Jamal menyebut, korban saat itu masih hidup.

"Masih belum meninggal (korban saat dibuang). Masih goyang (badannya)," ungkap Jamal.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Belakangan, mayat korban ditemukan terapung di bawah Jembatan Jalan Arteri, Kelurahan Rangas, Mamuju pada Senin (12/6) sekitar pukul 11.30 Wita. Polisi yang melakukan penyelidikan menangkap pelaku di Pelabuhan Semayang, Balikpapan pada Selasa (13/6).

Kapolresta Mamuju Kombes Iskandar mengatakan pelaku sempat memberitahu saudaranya usai membunuh korban. Pelaku meminta disiapkan sejumlah uang untuk melarikan diri menuju Balikpapan.

"(Pelaku) minta (sama saudaranya) disiapkan uang sekitar Rp 2 sampai Rp 3 juta untuk melarikan diri ke Kalimantan," ungkap Iskandar kepada wartawan, Selasa (13/6).

Pengakuan Gepal saat Diinterogasi

Pelaku pembunuhan, Gepal mengaku mencekik korban. Korban dalam keadaan lemas lalu dibuang di muara Pantai Mamuju.

"Satu kali (korban dicekik)," ujar Gepal dalam video saat diinterogasi polisi usai ditangkap di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (13/6).

Gepal juga mengaku mengambil handphone (HP) milik korban yang tertinggal di mobilnya. HP tersebut dibawa pelaku ke Kalimantan usai membuang jasad korban ke muara Pantai Mamuju.

"(HP) Ketinggalan di mobil. Iya (handphone diambil)," kata Gepal.

Halaman 2 dari 2
(sar/hsr)

Hide Ads