Sekuriti di kompleks ruko Puri Niaga Center, Sukardi, menemukan sebuah motor tak bertuan di area kerjanya. Dia merasa curiga dengan keberadaan sepeda motor tersebut.
Dia lantas melakukan pemeriksaan dengan lebih seksama dalam patroli yang dilakukan pada Minggu (28/5/2023) pagi itu. Salah satunya memeriksa selokan yang berada tidak jauh dari sepeda motor itu.
Betapa terkejutnya dia saat melihat sesosok mayat berada di dalam selokan. Mayat itu ditemukan dalam kondisi berdiri dengan kepala menunduk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditemukan, tubuh mayat itu juga sudah mulai kaku. Di tubuhnya juga ditemukan luka tusukan.
Dari foto yang dilihat detikJateng, korban yang diketahui bernama Roffi Teguh Prakhoso itu memang terlihat seperti berdiri dengan posisi menunduk. Bagian tubuh dari bahu hingga ke bawah berada di dalam air got. Sedangkan bagian bahu ke atas sedikit mengapung. Wajahnya menunduk menghadap air.
Polisi yang menerima laporan segera melakukan evakuasi dan melakukan penyelidikan.
Temuan polisi cukup mengejutkan. Ternyata, korban yang diketahui bernama Roffi Teguh Prakhoso (27) itu merupakan korban dari dua kejahatan yang dilakukan oleh dua kelompok yang berbeda. Kedua kelompok pelaku juga tidak saling kenal.
Kejahatan Pertama
Awalnya, Roffi menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh lima orang. Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan saat itu korban bersama beberapa temannya sedang pergi mengendarai sepeda motor pada Sabtu malam (27/5).
Kemudian, dari pengakuan para tersangka, korban meludah ke arah mobil yang ditumpangi para pelaku di kawasan Tambaklorok.
"Jadi di peristiwa pertama, itu motifnya menurut tersangka adalah tersangka merasa kesal, jengkel karena korban ini meludahi kendaraan yang dikendarai para tersangka kemudian dikejar," jelas Irwan di Mapolrestabes Semarang, Senin (29/5/2023).
Para pelaku lantas mencegat korban yang tertinggal oleh teman-temannya dan menganiayanya. Bahkan, pelaku juga menusuk korban.
"Pelakunya ada lima orang di TKP Tambaklorok, korban ditusuk perutnya, dilakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam," ujarnya.
Setelah puas menganiaya, kelima pelaku kemudian meninggalkan korban yang terluka cukup parah.
Kejahatan kedua yang dialami korban di malam itu, baca halaman selanjutnya
Kejahatan Kedua
Roffi yang terluka parah ternyata masih kuat mengendarai sepeda motornya. Dia lantas pergi meninggalkan tempat penganiayaan tersebut.
Namun, diduga sudah lemas akibat luka yang dideritanya, korban kemudian berhenti di dekat PRPP Semarang. Dia berhenti dan turun dari motor kemudian terkapar.
Dalam kondisi luka dan sekarat, korban kemudian dihampiri oleh dua pemuda yang bernama Dedit Wicaksono (27) dan Slamet Anugrah (24).
Bukannya menolong korban yang terluka parah, kedua pemuda itu justru mengambil tiga ponsel yang dibawa korban. Keduanya lalu meninggalkan korban yang sedang sekarat.
"Ada dua tersangka yang menghampiri, bukannya memberikan pertolongan pada korban tetapi kemudian dua tersangka ini melakukan pencurian properti atau hp milik korban," jelasnya.
Diduga, korban saat itu mencoba bergerak dan akhirnya justru jatuh ke selokan. Dia lantas tewas dan mayatnya ditemukan dalam kondisi berdiri oleh satpam di sekitar lokasi pada pagi harinya.
Kini, para pelaku sudah ditangkap, baik penganiaya maupun mencuri ponselnya.
Simak Video "Video Geger 4 Bocah Dirantai di Boyolali, Dititipkan ke Tersangka untuk Ngaji"
[Gambas:Video 20detik]
(ahr/ahr)