Yono Pemutilasi Pria Bertato Naga 9 Hari Buron, Berakhir Disergap di Kuburan

Yono Pemutilasi Pria Bertato Naga 9 Hari Buron, Berakhir Disergap di Kuburan

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Rabu, 31 Mei 2023 13:11 WIB
Pelaku mutilasi di Sukoharjo-Solo ditangkap polisi pada Minggu (28/5). Motif mutilasi yang dilakukan pelaku bernama Yono juga telah terungkap. Ini informasinya.
Yono, pelaku mutilasi pria bertato naga ditangkap polisi pada Minggu (28/5/2023). (Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng)
Sukoharjo -

Polisi berhasil mengungkap kasus mutilasi pria bertato naga yang potongan tubuhnya ditemukan di Kali Jenes dan Bengawan Solo, di Sukoharjo dan Solo. Pembunuhan sadis itu ternyata dilakukan rekan kerja korban sendiri.

Pelaku bernama Suyono alias Yono (50), warga Laweyan, Solo. Aksi pembunuhan yang dilakukan Yono terhadap temannya, Rohmadi (51) dilakukan salah satu toko mebel di Solo Baru, Grogol, Sukoharjo pada Jumat (19/5) sekira pukul 01.00 WIB.

Usai membunuh dan memutilasi, pelaku segera membersihkan barang bukti. Upaya Yono ini membuat pemilik toko tak menaruh kecurigaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemilik toko tak ada kecurigaan. Karena tempat dibersihkan dengan cara dipel. Tak ada bau juga," kata Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Teguh Prasetyo saat dihubungi detikJateng, Rabu (31/5/2023).

Pelaku juga memasukkan potongan tubuh korban ke beberapa kantong plastik sebelum dibuang terpisah ke aliran Kali Jenes. Namun, potongan tubuh itu akhirnya ditemukan warga 2 hari setelah dibunuh.

ADVERTISEMENT

Setelah itu, pelaku kemudian kabur. Teguh mengatakan, pelaku juga sudah tak lagi masuk kerja.

"Setelah melakukan aksinya, pelaku ini hidupnya di jalan. Dia sempat ke rumah anaknya juga, untuk pamitan mau pergi ke Jambi dan meminta uang," ujarnya.

Teguh mengatakan, dalam kurun waktu 9 hari, tersangka tidak pergi keluar kota. Dia bersembunyi dengan hidup berpindah-pindah di jalan.

Motor milik korban yang dibawa pelaku juga disembunyikan di sebuah makam yang ada di kawasan Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo. Hingga pada Minggu (28/5), Yono berhasil ditangkap petugas saat hendak mengambil motor.

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengatakan penangkapan Yono berdasarkan keberhasilan tim forensik dalam mengidentifikasi korban, hasil penyelidikan polisi, dan pemeriksaan 21 saksi.

"Pelakunya ditangkap di kuburan. Kapolres pimpin langsung karena ini kasus yang menonjol," kata Luthfi saat konferensi pers di Mapolres Sukoharjo, Selasa (30/5).




(aku/rih)


Hide Ads