Siswa SMP Klaten Tewas saat Latihan Silat, Polisi Tetapkan 1 Tersangka!

Siswa SMP Klaten Tewas saat Latihan Silat, Polisi Tetapkan 1 Tersangka!

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Rabu, 31 Mei 2023 12:41 WIB
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iqbal Alqudusy.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iqbal Alqudusy. (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng)
Semarang -

Seorang siswa SMP, AP (14) warga Desa Wadung Getas, Kecamatan Wonosari, Klaten, meninggal dunia saat latihan silat. Polisi menetapkan seorang remaja 14 tahun sebagai tersangka anak atau anak berhadapan dengan hukum (ABH) terkait tewasnya AP.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes M Iqbal Alqudusy membenarkan ada anak berinisial Z yang ditetapkan sebagai ABH dalam kasus tersebut. Pendalaman kasus masih dilakukan dan yang bersangkutan belum dilakukan penahanan.

"Melengkapi administrasi penyidikan, proses sidik lanjut dan ABH saat ini dalam posisi tidak ditahan," kata Iqbal, Rabu (31/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus tersebut langsung ditangani Polres Klaten dan dilakukan penyelidikan dan didapati satu orang yang melakukan kekerasan. Koordinasi dengan BAPAS dilakukan terkait pelaku masih di bawah umur.

"Kemudian dilakukan proses penyidikan lebih lanjut dengan mengundang pihak BAPAS Klaten," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar SMP berinisial AP (14) warga Desa Wadung Getas, Kecamatan Wonosari, Klaten, meninggal dunia saat mengikuti latihan silat. Polisi mengungkap pelajar tersebut jatuh saat latihan silat.

"Dari keterangan Kanit Reskrim Wonosari pada saat latihan silat terjatuh," ungkap Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah kepada detikJateng saat diminta konfirmasi, Selasa (30/5).

Abdillah saat itu menjelaskan peristiwa tersebut diketahui Senin (29/5) malam sekitar 18.00 WIB. Lokasi kejadian di depan Masjid Baiturrahman desa setempat.

Kapolres Klaten AKBP Warsono menyebut korban meninggal karena mati lemas.

"Kalau secara umum dia mati karena lemas. Karena lemas mungkin baru jatuh," jelas Warsono kepada wartawan di alun-alun Klaten usai apel pengamanan Pilkades serentak, Rabu (31/5).

Warsono menjelaskan dari hasil visum dan autopsi secara umum penyebab kematian karena lemas. Sementara itu ada pula luka dalam di tubuh korban tetapi masih didalami.

"Luka dalam mungkin ada tapi karena hasilnya cukup rahasia. Tapi secara umum mati karena lemas, ini yang masih didalami," imbuh Warsono.




(aku/sip)


Hide Ads