Polisi Temukan Darah di Jembatan, Diduga Terkait Mutilasi Pria Tato Naga

Polisi Temukan Darah di Jembatan, Diduga Terkait Mutilasi Pria Tato Naga

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Rabu, 24 Mei 2023 16:17 WIB
Garis polisi terpasang di jembatan Kali Jenes yang menjadi tempat enemuan bercak darah, Rabu (24/5/2023).
Garis polisi terpasang di jembatan Kali Jenes yang menjadi tempat enemuan bercak darah, Rabu (24/5/2023). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Sukoharjo -

Polisi menemukan bercak darah di salah satu jembatan di aliran Kali Jenes. Lokasi jembatan itu berada di perbatasan Kampung Pringgolayan, Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Solo dengan Dusun Ngruki, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Aliran Kali Jenes sendiri merupakan lokasi ditemukannya lima potongan tubuh manusia. Sementara satu potong tubuh lainnya ditemukan di Aliran Sungai Bengawan Solo.

Adapun Kali Jenes mengalir dari Kabupaten Boyolali, dan bermuara ke Sungai Bengawan Solo di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Teguh Prasetyo mengatakan pihaknya sudah mengambil sampel bercak darah itu untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Kami juga sudah melaporkan ke Polda Jateng penemuan bercak darah di jembatan, kita ambil sampel bercak darahnya untuk dicocokkan. Apakah itu darah manusia, dan atau sesuai dengan darah korban (mutilasi) ini," kata Teguh kepada awak media, Rabu (24/5/2023).

ADVERTISEMENT

Bercak darah itu menempel pada tiga tiang pengaman di jembatan. Teguh mengatakan ketebalan bercak darah pada masing-masing tiang memiliki ketebalan yang berbeda.

Dari identifikasi awal, bercak darah itu merupakan darah manusia. Namun dia belum bisa memastikan, apakah darah itu dari korban mutilasi.

"Hasilnya kemarin sekilas seperti darah manusia. Tapi belum dipastikan darah korban atau bukan, karena sedang dicocokkan dengan sampel tulang di RSUD dr. Moewardi yang kemarin di autopsi," ujarnya.

Teguh belum bisa memastikan apakah lokasi jembatan itu menjadi tempat pembuangan potongan tubuh manusia itu. "Kemungkinan. Tapi itu masih kemungkinan ya," tutupnya.




(ahr/ams)


Hide Ads