Pengaduan itu dilakukan Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI). Namun, ALMI diarahkan untuk membuat laporan ke Polda Metro Jaya.
"Hari ini masih dalam bentuk aduan karena laporan kami, kami akan mempersiapkan bukti-buktinya yang memperkuat tentang dugaan tindak pidana pornografi ini yang sementara beredar," kata salah satu anggota Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia Mualim Bahar di Bareskrim Polri, seperti dilansir detikNews, Selasa (23/5/2023).
Mualim menyebut video itu merupakan perbuatan yang tidak pantas dipertontonkan figur publik. Dia menyebut video itu merusak moralitas anak bangsa.
"Karena kami ini adalah termasuk lawyer muslim yang tergabung dalam suatu lembaga berharap bahwa tindakan ini bisa segera diproses oleh pihak kepolisian dan akan menjadi atensi publik. Kenapa, karena bagi kami, sesuai dengan amanat Undang-Undang Pornografi, itu memang sangat merusak generasi bangsa," ucapnya.
"Jangankan memproduksi, menyebar aja, menonton aja bisa kena tindak pidana. Kan begitu," lanjutnya.
Mualim mengatakan aduan tentang video syur mirip artis itu mengacu UU Nomor 44 Tahun 2009 tntang Pornografi jo UU ITE. Menurutnya, sudah menjadi tugas polisi untuk menyelidiki kasus video porno yang beredar itu.
Dia menyebut semula hendak melaporkan perkara itu ke Bareskrim. Namun, dengan alasan skala prioritas, penyidik Bareskrim menyarankan untuk melaporkan ke Polda Metro Jaya.
"Hari Kamis atau Rabu nanti kita akan ke Polda untuk melakukan pelaporan sebagai intuisi dari kawan-kawan penyidik Bareskrim," ucapnya.
Dia menyebut hal yang diadukan melibatkan dua pihak, di antaranya seorang figur publik berinisial RK dan akun Twitter yang menyebar video syur tersebut. Dia menyatakan pihaknya telah menyampaikan beberapa bukti berupa video dan tangkapan layar gambar terkait perkara itu ke Bareskrim Polri.
"Dugaan terlapornya itu (yang diadukan) inisial RK dan akun yang menyebarkan video itu. Cuma kami belum bisa membuka secara lebar kepada publik. Karena ini adalah tugas kepolisian untuk mendalami terkait video yang lagi beredar ini," ungkapnya. (ams/dil)