Polisi menetapkan Ahmad Nashir (22) sebagai tersangka dalam kasus tewasnya putri Pj Gubernur Papua Pegunungan berinisial ABK (16) di Semarang. Namun, ada beberapa hal yang masih menjadi misteri sehingga polisi tidak mempercayai pengakuan Nashir begitu saja.
1. Nashir Hapus History Chat
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menyebut Nashir menghapus riwayat percakapannya dalam aplikasi perpesanan di ponselnya. Untuk mengungkap fakta baru dari percakapan Nashir dengan korban via ponsel, polisi akan mengerahkan tim IT.
"Histori yang ada di HP-nya tersangka sudah dihapus semua, nanti butuh proses pemeriksaan perangkat IT," kata Irwan, Senin (22/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Ponsel Korban Masih Terkunci
Sementara, ponsel korban dalam keadaan terkunci dan belum berhasil diakses hingga kemarin. "(Akan menggali) Histori percakapan mereka dari awal perkenalan hingga terjadinya peristiwa ini," ujar Irwan.
Untuk diketahui, korban dan pelaku berkenalan melalui media sosial. Mereka berkenalan pada 13 Mei. Keduanya bertemu pertama kali pada 18 Mei di kamar kos. Dalam pertemuan itulah korban akhirnya meninggal.
"Pelaku yang bersangkutan baru kenal dengan korban dari media sosial kurang lebih tanggal 3 Mei lalu. Berlanjut di Telegram, lanjut ke nomor Whatsapp, janji ketemu," jelas Irwan.
3. Baru Sewa Kos 2 Minggu
Polisi juga mendalami soal kamar kos yang menjadi lokasi kematian korban. Termasuk fakta kamar kos itu baru disewa 2 minggu.
"Kosnya ini oleh tersangka baru kurang lebih dua minggu dikontraknya, disewanya senilai Rp 600 ribu," jelas Irwan.
4. Kos Nashir Tak Jauh dari Rumah
Irwan menambahkan, tersangka merupakan warga Pedurungan, Semarang. Namun tempat kos mahasiswa salah satu universitas swasta di Semarang itu tak dekat kampusnya.
"Ini juga kita sedang mendalami, walaupun tersangka ini tinggalnya di Pedurungan tapi kosnya di Banyumanik, sementara kampusnya di sebelah kiri saya belakang sana," lanjut Irwan.
Simak lebih lengkap di halaman berikutnya....
Alasan Nashir menyewa kamar kos itu juga menjadi tanda tanya. Sebab, rumah Nashir dengan kos tersebut tidak seberapa jauh. Kos itu juga disewa di waktu yang hampir bersamaan dengan perkenalan mereka.
"Ini juga jadi tanda tanya bagi penyidik dan masih pendalaman, apakah memang kos ini sengaja disiapkan untuk korban," kata Irwan.
5. Luka di Organ Vital Korban
Dalam pertemuan itu, berdasar pengakuan Nashir, mereka minum minuman keras dan melakukan persetubuhan tanpa paksa. Korban lalu mual dan sempat diberi susu dan air kelapa. Lalu korban justru kejang.
Ahmad Nashir lalu melarikan korban ke RS Elisabeth. Namun nyawa korban tak terselamatkan.
"Keterangan dari tersangka, tidak memaksa (hubungan seksual) tapi fakta dari pemeriksaan forensik ada luka," kata Irwan.
Simak Video "Video Geger 4 Bocah Dirantai di Boyolali, Dititipkan ke Tersangka untuk Ngaji"
[Gambas:Video 20detik]
(dil/sip)