Polisi masih menyelidiki kasus tewasnya putri Pj Gubernur Papua Pegunungan, AKB (16). Korban diduga mati lemas dan sempat mengalami kekerasan seksual.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan pemeriksaan forensik masih berlanjut. Masih ada beberapa hal yang perlu didalami.
"Pemeriksaan forensik sudah dilaksanakan cuman masih butuh pemeriksaan lanjutan terkait pemeriksaan mikrobiologi, patologi dan toksikologi. Jadi tiga item itu kami masih menunggu waktu dari tim kedokteran untuk memberikan kesimpulan kesimpulan," kata Irwan saat ditemui di kamar jenazah RSUP dr. Kariadi Semarang, Jumat (19/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditanya soal indikasi adanya racun dalam tubuh korban, Irwan menjelaskan itu yang sedang dicari. Namun, dari pemeriksaan sementara korban mati lemas.
"Diduga mati lemas, mati lemas karena apa, makanya akan ditindaklanjuti dengan uji tiga item tadi. Kemudian dugaan ada kekerasan seks," ujar Irwan.
Sebagai informasi, korban ditemukan lemas di sebuah kos Jalan Pawiyatan Luhur, Banyumanik, Kota Semarang pada Kamis (18/5) malam kemarin. Korban sempat dibawa ke rumah sakit namun meninggal dunia.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan sudah ada tiga orang yang dimintai keterangan. Termasuk orang yang membawa korban ke rumah sakit.
"Korban 16 tahun. Sudah kita periksa tiga orang. Yang mengajak dan yang antarkan ke rumah sakit kita periksa," kata Donny di Mapolrestabes Semarang, Jumat (19/5).