Dorong Penari Sintren hingga Jatuh di Panggung, Warga Brebes Ditangkap

Dorong Penari Sintren hingga Jatuh di Panggung, Warga Brebes Ditangkap

Imam Suripto - detikJateng
Rabu, 17 Mei 2023 18:33 WIB
Santoso (30) yang diduga mendorong penari sintren di Brebes, Jawa Tengah, hingga jatuh dari panggung dijemput polisi di rumahnya, Selasa (16/5/2023) malam.
Santoso (30) yang diduga mendorong penari sintren di Brebes, Jawa Tengah, hingga jatuh dari panggung dijemput polisi di rumahnya, Selasa (16/5/2023) malam. Foto: dok. Polsek Tanjung, Brebes
Brebes -

Pria yang diduga mendorong penari sintren hingga jatuh dari panggung di Kabupaten Brebes, Santoso (30) telah diamankan polisi. Selain dilaporkan karena mendorong penari sintren, dia juga diadukan melakukan pelecehan seksual terhadap pelaku seni lain.

Warga Lemahabang, Kecamatan Tanjung, Brebes, itu ditangkap setelah Polsek Tanjung menerima laporan dari korban berinisial T (32).

Kapolsek Tanjung, Iptu Widiarto mengatakan Santoso dijemput di rumahnya pada Selasa (16/5) malam. Selanjutnya, dia akan menjalani proses hukum di Mapolres Brebes.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terduga pelaku sudah kita amankan," kata Widiarto kepada wartawan, Rabu (17/5/2023).

Untuk diketahui, seorang penari sintren berinisial TMO didorong hingga jatuh dari panggung saat pentas di Desa Tengguli, Tanjung, Brebes, pada 11 Mei lalu. Korban kemudian melaporkan pelaku ke Polsek Tanjung.

ADVERTISEMENT

Korban dan sejumlah anggota Kelompok Seni Aji Putra asal Prapag Lor, Kecamatan Losari, Brebes, juga mendatangi kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Kekuarga Berencana (DP3KB) untuk mengadukan pelaku atas dugaan pelecehan seks yang mereka alami saat manggung.

Selain T, ada dua penari lain yang mengaku menjadi korban pelecehan tersebut. Kedua penari itu masing-masing berusia 20 tahun dan 12 tahun.

Menurut Ketua Paguyuban Pekerja Acara Seni Kabupaten Brebes, Anom Panuluh, tindakan pelaku menimbulkan rasa takut pada para pekerja seni lain.

Sekretaris DP3KB Brebes, Rini Pujiastuti menambahkan, selain mendapat kekerasan fisik, kelompok seniman ini juga menjadi korban pelecehan seksual.

"Kondisi korban masih trauma sampai sekarang. Tidak hanya didorong sampai jatuh, ada anggota kelompok ini yang mengalami pelecehan seksual," ungkap Rini.

"Dari pengakuan mereka, ada yang tangannya ditarik dan ditempelkan ke kemaluan pelaku. Terus pemain lain juga diremas remas pantatnya," imbuh dia.

Seperti diketahui, video penari sintren di Brebes yang didorong hingga jatuh dari panggung itu viral di media sosial. Dalam video 34 detik itu terlihat seorang wanita penari sintren tengah menari didampingi dua penari pria.

Lalu ada seorang penonton naik ke panggung. Pria berkaus putih itu tiba-tiba mendorong penari wanita yang sedang berlenggak-lenggok.

Dorongan itu membuat tubuh pemain sintren oleng dan mengenai penari pria di belakangnya. Kedua seniman ini pun terjatuh dari panggung.

Ketua Sanggar Aji Putra, Danaji alias Kabul, mengungkapkan aksi kekerasan itu terjadi saat kelompoknya manggung di sebuah hajatan di Desa Tengguli, Tanjung, pada Kamis (11/5).

"Dikiranya itu mau melakukan sawer, tetapi yang terjadi adalah penonton yang diduga pelaku itu mendorong penari sehingga terjatuh. Sang sintren mengalami luka memar di bagian pinggang dan kaki terkilir," kata Danaji, Senin (15/5).




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads