Nasib nahas dialami IPN (20). Penis atau alat kelaminnya dipotong istrinya sendiri berinisial YC (34) saat keduanya berada di sebuah penginapan di Solo.
Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi mengatakan pasangan suami istri (pasutri) itu tinggal di Bali. IPN berasal dari Bali, sedangkan YC asal Lumajang, Jawa Timur.
Keduanya diketahui melangsungkan pernikahan pada April 2023 di Denpasar. Layaknya pasutri baru, awal pernikahan keduanya berjalan seperti biasa. Hingga akhirnya IPN mengajak istrinya ke Sukoharjo untuk mencari orang tua kandungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Status korban (IPN) adalah anak angkat, mereka menikah di Bali. Keduanya ke Kabupaten Sukoharjo untuk mencari orang tua kandung korban," kata Iwan saat dihubungi awak media, Selasa (16/5/2023).
Pertemuan IPN dengan orang tua kandungnya justru menjadi awal malapetaka bagi hubungan pasutri itu. Sebab, orang tua kandung IPN tak menyetujui hubungan anaknya dengan YC.
"Sifat korban mengalami perubahan terhadap pelaku hingga akhirnya secara mendadak terlapor ditalak oleh korban dengan alasan telah dianggap membuat orang tua kandung korban histeris menangis," ujarnya.
IPN lalu meminta YC untuk kembali ke Bali. YC dan sempat diantar ke Terminal Tirtonadi.
Namun ternyata YC turun dari bus di tengah perjalanan. Wanita itu lalu menghubungi suaminya dengan dalih tak mau berpisah.
Keduanya kemudian bertemu di sebuah penginapan yang berada di Kecamatan Jebres, Solo, Selasa (16/5) sekira pukul 01.00 WIB. Tak dinyana, pelaku sudah menyiapkan cutter yang dibelinya sebelum menaiki bus.
"Kemudian korban datang ke hotel dan tidur. Saat korban tertidur pulas sekitar pukul 04.30 WIB, pelaku langsung mengambil pisau cutter dan memotong (kemaluan korban) hingga bersimbah darah. Lalu korban terbangun dan berteriak," ujar Iwan.
Karena panik korban menghubungi resepsionis hotel untuk mencarikan ambulans dan membawa korban ke RSUD dr Moewardi, Solo. Setelah itu pelaku diamankan ke Polsek Jebres.
"Untuk saat ini pelaku berikut barang bukti sudah diserahkan ke Satreskrim Polresta Surakarta untuk dilakukan proses sesuai prosedur selanjutnya," pungkas Iwan.
Hasil pemeriksaan sementara, motif pelaku karena sakit hati ditalak korban.
"Motifnya karena sakit hati. Sebab, suaminya melakukan talak kepada pelaku," kata Kasat Reskrim Polresta Solo, Kompol Agus Sunandar saat dihubungi detikJateng, Selasa (16/5).
Polisi masih mendalami apakah ada motif lain yang melatarbelakangi perbuatan nekat YC.
"Untuk kondisi korban, saat ini masih dirawat di rumah sakit," ujarnya.
(rih/rih)