Polisi Belum Periksa Kejiwaan Husen Pemutilasi Bos Semarang: Masih Konsisten

Polisi Belum Periksa Kejiwaan Husen Pemutilasi Bos Semarang: Masih Konsisten

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Jumat, 12 Mei 2023 16:54 WIB
Prarekonstruksi kasus mutilasi bos depot air isi ulang di ruko Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Semarang, Jumat (12/5/2023).
Prarekonstruksi kasus mutilasi bos depot air isi ulang di ruko Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Semarang, Jumat (12/5/2023). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Polisi belum akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Muhammad Husen (28) tersangka pemutilasi sadis bos depot air minum isi ulang di Semarang, Irwan Hutagalung (53). Polisi menyebut Husen masih konsisten saat memberikan keterangan.

Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang, Iptu Dionisius Yudi mengatakan hingga saat ini belum ditemukan kondisi tidak normal pada tersangka. Namun jika nanti ditemukan indikasi maka akan segera berkoordinasi dengan rumah sakit.

"Sementara belum periksa kejiwaan. Apabila kita temukan misalnya sedikit kondisi tersangka tidak normal, akan koordinasi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan," kata Dion di lokasi prarekonstruksi, depot air isi ulang, Jalan Mulawarman, Tembalang, Kota Semarang, Jumat (12/5/2023).

"Sampai saat ini tersangka masih konsisten dalam keterangannya," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, prarekonstruksi pembunuhan dan mutilasi sadis Irwan digelar di depot air minum Tembalang, Semarang. Total ada 120 adegan, namun yang diperagakan dalam prarekonstruksi ini hanya sebagian yang merupakan inti aksi.

"Jadi kita mulai adegan 11, saat tersangka pertama membunuh menggunakan linggis. Kemudian diteruskan sampai adegan melakukan mutilasi korban jadi empat bagian. Kemudian esok harinya mengecor korban. Itu sampai adegan 60," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ditemui usai prarekonstruksi, Husen mengaku menyesali perbuatannya. Dia meminta maaf kepada keluarga korban, maupun kepada keluarganya. Sebelumnya dia merasa puas dan tidak menyesal karena menganggap korban sebelumnya kerap melakukan pemukulan.

"Setelah saya mendekam di sana saya renungi memang saya salah. Saya minta maaf juga sama keluarga saya sendiri atas perilaku saya seperti ini. Minta maaf semua, sama pihak kepolisian juga saya minta maaf," kata Husen.

Untuk diketahui, korban, Irwan, tewas di tangan karyawannya sendiri. Pelaku memukul kepala korban dengan linggis hari Kamis (4/5) malam dan kemudian memutilasi pada Jumat (5/5) pagi.

Kemudian hari Sabtu (6/5) Husen mengecor jasad korban. Kasus ini terungkap setelah jenazah ditemukan pada hari Senin (8/5).




(ams/sip)


Hide Ads