Pelaku mutilasi bosnya di Semarang, Muhammad Husen (28) akhirnya meminta maaf kepada keluarga korban Irwan Hutagalung (53) atas pembunuhan yang dilakukannya. Perwakilan keluarga korban mengaku telah memaafkan.
Perwakilan keluarga korban, Tulus Hutagalung menyebut sebenarnya keluarga telah memaafkan korban. Namun, saat mendengar Husen mengatakan puas, Tulus mengaku jengkel.
"Kalau seperti itu alibi dia lah, karena dari pertama itu kami memaafkan tapi kami lihat waktu pertama itu dianya tidak ada penyesalan di situ kami agak jengkel melihat dia," kata Tulus saat menghadiri prarekonstruksi kasus tersebut di depot air minum, Jalan Mulawarman Raya, Semarang, Jumat (12/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tewasnya Irwan membuat Tulus merasa terpukul. Sebab, dia baru bertemu dengan Irwan beberapa hari sebelumnya.
"Baru tanggal 30 (April) itu si korban itu masih kumpul sama kita dalam acara arisan perkumpulan dan si korban ini tidak ada kelainan," kata Tulus.
Karena itu, Tulus menyesali perkataan Husen saat dihadirkan oleh polisi dalam jumpa pers. Dia berharap Husen dihukum berat.
"Merasa puas katanya itu yang kami sesalkan padahal kami manusia biasa bisa memaafkan tapi kalau dia seperti itu kami akan lakukan hukum yang berlaku di Indonesia dan kami mendukung aparat hukum untuk menghukum seberat-beratnya," jelasnya.
Husen menyampaikan permintaan maafnya kepada keluarga melalui awak media saat dirinya dihadirkan dalam prarekonstruksi. Sempat mengaku puas, kini dirinya menyesal telah membunuh bosnya.
"Mohon maaf kepada keluarga korban atas perilaku saya. Saya menyesal telah melakukan ini semua, sekali lagi saya ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Husen.
(rih/sip)