Dilansir detikJatim, warga Desa Jogosatru, Kecamatan Sukodono itu datang ke Mapolsek Sukono sekitar pukul 09.00 WIB. Dia tampak mengenakan baju gamis kotak-kotak berwarna cokelat.
"Saat ini masih dilakukan penyelidikan terhadap terlapor yakni Masriah," kata Kapolsek Sukodono AKP Supriyana di Mapolsek Sukodono, Jumat (12/5/2023).
Supriyana menyebut pihaknya juga akan memeriksa kejiwaan Masriah. Sebab, apa yang dilakukan Masriah secara berulang sejak 2017 ini dinilai tak wajar.
Pemeriksaan kejiwaan ini bakal dilakukan usai polisi melengkapi keterangan dari beberapa saksi dan juga bukti. Setelahnya polisi bakal melakukan gelar perkara untuk menentukan pasal yang dilanggar oleh terlapor.
"Rencana setelah penyelidikan lengkap akan kami konsultasi ke rumah sakit jiwa. Karena ini kejadian yang dilakukan berulang-ulang, sementara itu terlapor sudah berjanji tidak akan mengulang perbuatannya, tapi masih dilakukan," imbuh Supriyana.
Kepada polisi, Masriah mengaku ingin memiliki rumah yang telah dijual adik kandungnya itu. Namun, Masriah tak kunjung membelinya karena tak ada uang sehingga dibeli Wiwik.
"Sebenarnya yang diduga pelaku ini masih ingin memiliki rumah adiknya yang dijual. Namun tak kunjung membelinya karena tak punya uang, akhirnya dibeli oleh ibu Wiwik," kata Supriyana.
Diberitakan sebelumnya, seorang emak-emak di Sidoarjo berulang kali menyiram air kencing di rumah tetangganya. Perbuatannya terekam kamera CCTV dan beredar luas di media sosial.
Dalam rekaman CCTV, tampak emak-emak membawa baskom yang diduga berisi air kencing dan selanjutnya disiramkan ke depan pintu rumah tetangganya. (ams/dil)