Dilansir detikJatim, Kamis (11/5/2023), kotoran berupa tinja itu tampak berada di depan pintu rumah Wiwik. Bau tak sedap pun menyeruak di depan rumah Wiwik.
Wiwik juga memperlihatkan rekaman CCTV-nya. Dalam rekaman video itu, Masriah terlihat membawa sebuah baskom yang diduga berisi air kencing dan kotoran manusia. Masriah pun terlihat menyiramkan baskom itu ke depan pintu rumah Wiwik.
"Kami sekeluarga diteror dilempari air kencing, sampah limbah rumah tangga seperti diapers, sisa makanan yang busuk. Bahkan sore kemarin dilempari air kencing dan kotoran manusia," kata Wiwik di kediamannya, Kamis (11/5).
Wiwik menyebut pagi-pagi pukul 04.35 WIB, Masriah sudah melempari air kencing ke rumahnya. Lokasi yang menjadi sasaran hanya satu titik yaitu di depan pintu utama rumahnya.
"Sasarannya hanya pintu utama rumah kami. Kami selalu mengalah, dan memutuskan untuk mengganti pintu tersebut dengan kerangka besi. Meski baru kami ganti tahun 2020 kondisinya saat sudah berkarat," jelas Wiwik.
Sebelumnya, seorang emak-emak di Sidoarjo berulang kali menyiram air kencing di rumah tetangganya. Aksi tak terpuji ini terekam kamera CCTV dan beredar luas di media sosial.
Dalam rekaman CCTV, tampak emak-emak membawa baskom yang diduga berisi air kencing dan selanjutnya disiramkan ke depan pintu rumah tetangganya. Kasus ini pun akhirnya dilaporkan ke polisi.
Polisi menyebut aksi Masriah kepada Wiwik itu sudah sempat dimediasi di perangkat desa pada 2017 silam. Kala itu Masriah berjanji tak akan mengulangi perbuatannya, tapi janji itu tak dia tepati.
"Motifnya pelaku agar Ibu Wiwik sekeluarga tidak betah tinggal di rumah itu," kata Kanit Reskrim Polsek Sukodono Ipda Andri Tri Sasongko seperti dikutip dari detikJatim, Kamis (11/5).
Andri menyebut Masriah berniat memiliki rumah yang dulunya milik adiknya tersebut. Dia lalu kerap menyiram air kencing, comberan hingga sampah ke rumah Wiwik. Tujuannya agar rumah itu dijual murah kepadanya.
"Apabila tidak betah agar rumah itu dijual murah," terang Andri.
(ams/sip)