Sopir dan kernet bus Duta Wisata yang meluncur hingga terguling di kawasan wisata Guci, Kabupaten Tegal, kini ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya dinilai lalai hingga menyebabkan dua orang tewas dalam insiden tersebut.
"Mereka berdua kita kenakan pasal 359 KUHP terkait kelalaian yang bersangkutan. Karena pada saar kejadian yang bersangkutan, mereka berdua atau salah sataunya tidak ada di ruang kemudi," kata Kapolres Tegal, AKBP Mochamad Sajarod Zakun saat dihubungi detikJateng, Kamis (11/5/2023).
Kedua sopir dan kernet bus Duta Wisata itu pun kini sudah ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sajarod mengatakan peristiwa bus meluncur ke jurang itu bisa dihindari jika keduanya berada di kemudi.
"Kejadian itu tidak akan terjadi apabila ada sesorang yang bertanggung jawab dalam hal ini sopir atau dibantu dengan kernet berada di kemudi," jelasnya.
Dihimpun detikJateng, berikut kronologi bus wisata tergelincir ke jurang hingga penetapan tersangka itu:
Sabtu, 6 Mei 2023
Rombongan jemaah pengajian Majelis Taklim Nurul Hidayah berangkat dari Tangerang Selatan (Tangsel).
"Dari Tangerang Sabtu pagi. Tujuannta Cirebon Pemalang, Guci dan terakhir mau ke Pekalongan," tutur salah satu penumpang bus, Eti.
Minggu, 7 Mei 2023
Peristiwa bus meluncur hingga jatuh ke jurang di Guci, Tegal, itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Bus itu mengangkut rombongan jemaah pengajian Majelis Taklim Nurul Hidayah asal Tangerang Selatan (Tangsel).
"Dari rekan-rekan juru parkir di sini, posisi penumpang sudah naik ketambahan satu penjual tahu keliling di dalam bus. Posisi sopir sedang turun, nunggu penumpang, tiba-tiba bus antara ganjel gas atau hand remnya lepas itu belum diselidiki," kata relawan Wana Kencana, Anton, saat dihubungi, Minggu (7/5).
Anton menyebut kala itu ada satu orang tewas berjenis kelamin laki-laki. Sementara puluhan korban lainnya dievakuasi ke Puskesmas Bumijawa dan RS Dr Susilo.
Sementara sopir bus, Romyani (47), menyebut peristiwa itu terjadi saat mesin bus dihidupkan untuk pemanasan. Setelah mesin hidup dia keluar bus sambil menunggu penumpang pada naik.
"Saya memang keluar bus dan ngobrol dengan panitia tour. Semua sudah aman, bus sudah direm tangan dan ban diganjel. Semua lengkap tapi ternyata ada hal-hal yang terduga. Bus meluncur turun tak terkendali," ungkap Romyani kala itu.
Saat bus meluncur, sambung Romyani, belum semua penumpang naik. Menurutnya jumlah penumpang sebanyak 59 dan belum sepenuhnya masuk bus.
"Belum semua naik, semua ada 59 orang," kata Romyani.
Pada malam harinya, Wali Kota Tangerang, Benyamin Davnie bersama Bupati Tegal, Umi Azizah menengok para korban luka akibat bus meluncur ke jurang di Guci, Tegal. Jenazah penumpang yang meninggal dipulangkan ke Tangsel.
"Jenazah dibawa pulang untuk dimakamkan. Sedangkan yang masih harus perawatan maka kami serahkan di sini. Jika memang direkomendasikan pulang maka kita sudah siapkan 29 ambulans," kata Benyamin, di RSUD Minggu (7/5) malam.
Selengkapnya di halaman berikut.
(ams/sip)