Melihat Depot Air Isi Ulang TKP Mutilasi di Semarang Via Google Maps

Melihat Depot Air Isi Ulang TKP Mutilasi di Semarang Via Google Maps

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 10 Mei 2023 16:03 WIB
Solo -

Bos pemilik depot air isi ulang di Tembalang, Semarang, Irwan Hutagalung (53), tewas dibunuh dan dimutilasi karyawannya, Muhammad Husen (29). Berikut tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan dengan mutilasi itu dilihat dari Google Maps.

Silakan geser atau sentuh tanda panah pada tampilan visual di atas untuk melihat suasana di sekitar rumah toko (ruko) yang disewa korban untuk usaha depot air isi ulang tersebut.

Untuk diketahui, tampilan visual di atas direkam Google Maps pada September 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilihat detikJateng lewat Google Maps, Rabu (10/5), ruko dengan gerbang besi bercat hijau itu berada di tepi Jalan Mulawarman Raya, Kelurahan Kramas, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Lingkungan di sekitar ruko itu tampak padat bangunan. Ruko yang disewa untuk depot air isi ulang itu juga diapit oleh sejumlah tempat usaha lain, seperti tempat cuci mobil, angkringan, dan lain-lain. Lalu lintas di jalan depan ruko itu juga cukup ramai.

ADVERTISEMENT

Ruko tersebut milik warga setempat, Is Margono. Irwan Hutagalung menyewa ruko itu selama tiga tahun. "Per tiga tahun, nanti Januari kan habis," kata Iis Margono saat ditemui di rumahnya yang berada di belakang ruko itu, Senin (8/6/2023).

Pemilik depot air isi ulang itu disebut sehari-hari tinggal di sana bersama seorang pegawainya yang bernama Husen. Berdasarkan cerita mantan pegawai yang melapor, Margono menyebut Husen terakhir kali terlihat pada Sabtu (6/5) malam.

"Rewange (pegawainya) Pak Iwan itu namanya Pak Husen, baru kerja sebulan, nah ketemu itu malam Minggu," ujarnya.

Saat itu, Husen bertemu dengan Yuli untuk menyerahkan kunci depot air isi ulang tersebut. Husein juga pamit untuk ke luar kota.

"Nyerahin kunci ke Mbak Yuli, 'Bu ini kuncinya Pak Iwan'. 'Lah kok kamu pulang apa nggak pamit sama Pak Iwan?', 'Sudah kemarin Jumat sudah pamit aku'," kata Margono menirukan percakapan antara Yuli dan Husen.

Pada Senin (8/5) siang, jenazah Irwan ditemukan dalam kondisi dicor di celah bangunan depot air isi ulang bernama AHS Arga Tirta itu. Belakangan diketahui Irwan dimutilasi menjadi empat bagian.

Pelaku pembunuhan dan mutilasi itu ditangkap polisi pada Selasa (9/5) malam. Saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolrestabes Semarang hari ini, Husen mengaku tidak menyesal membunuh bosnya lantaran sakit hati sering dipukuli.




(dil/sip)


Hide Ads