Detik-detik Horor Husen Mutilasi Hidup-hidup Bos Air Isi Ulang Semarang

Detik-detik Horor Husen Mutilasi Hidup-hidup Bos Air Isi Ulang Semarang

Afzal Nur Iman - detikJateng
Rabu, 10 Mei 2023 14:22 WIB
Rilis pelaku pembunuhan-mutilasi pemilik depot air isi ulang di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023).
Rilis pelaku pembunuhan-mutilasi pemilik depot air isi ulang di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng.
Semarang -

Muhammad Husen (28) mengakui bahwa dia telah membunuh dan memutilasi pemilik depot air isi ulang di Semarang, Irwan Hutagalung (53) yang tak lain adalah bosnya sendiri. Husen menceritakan detik-detik saat dia membunuh bosnya itu.

Husen mengaku sudah berniat membunuh bosnya itu sejak Senin (1/5). Aksinya kemudian dilakukan empat hari kemudian saat bosnya tidur nyenyak.

"Posisi korban sedang tidur nyenyak sekitar jam 20.00-20.30 WIB," katanya saat dihadirkan saat jumpa pers di Polrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Kamis (4/5) malam itu, Husen menusuk kepala bosnya dengan menggunakan linggis sebanyak dua kali. Bosnya tak langsung meninggal dan ditinggal untuk minum-minum.

"Setelah dua tusukan saya tinggal keluar dulu ke angkringan, minum," katanya.

ADVERTISEMENT

Husen sadar bahwa bosnya masih hidup. Dia ingat bosnya masih bernapas seperti orang mengorok.

"Masih bernapas, soalnya masih terengah-engah kaya ngorok gitu," katanya.

Baru pada Jumat (5/5) dini hari, Husen langsung memutilasi bosnya itu dalam keadaan hidup. Bosnya dipotong menjadi empat bagian.

"Terus jam 4 pagi saya masuk lagi saya mulai eksekusi lagi," ujarnya.

Husen tak lantas kabur dan menghilangkan jejak. Dia justru sempat bersenang-senang dengan pemilik angkringan yang ada di depan depot air isi ulang itu.

Uang untuk bersenang-senang itu didapatnya dari tempatnya bekerja. Dia mengambil uang sebesar Rp 7 juta.

"Rp 7 juta dipergunakan untuk senang-senang, buat makan, rokok, iya (nyari cewek)," lanjutnya.

Husen baru berpikir untuk menghilangkan jejak pada hari berikutnya. Dia mengambil semen di rumah bosnya dan mengecor bosnya sendiri di celah antar bangungan di depot air isi ulang itu.

"Iya (ditimbun dan dicor) sekitar satu harian, hari Sabtunya, sore," kata Husen.

Dia kemudian pulang ke rumahnya di Banjarnegara. Dia sempat berpamitan dengan seseorang bernama Yuli dan menitipkan kunci.

Seperti diketahui mayat Iwan Hutagalung ditemukan pada Senin (9/5) siang. Polisi berhasil menangkap Husen di Banjarnegara pada Selasa (8/5) malam. Husen ditangkap di rumah temannya.

"Dari hasil penyelidikan mengerucut kepada pelaku, sekarang sudah kita jadikan pelaku di sini atas nama Muhammad Husen ini adalah pelaku tunggal," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar.




(apl/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads