Seorang guru sebuah madrasah di Boyolali, Joko Siswono (24) menjadi korban pembunuhan di Karanganyar. Mayatnya kemudian dibuang dan ditemukan warga di Bengawan Solo.
Tewasnya guru yang dibunuh lantaran urusan pinjaman online itu mengejutkan teman-teman kerjanya. Para guru sekolah tempatnya mengajar mengaku sangat kehilangan.
"Saya kehilangan seorang putra partner kerja yang terbaik," kata Kepala Sekolah MI Al Islam III Desa Ngesrep, Nur Aini Rohmah, ditemui di sekolah tersebut Selasa (9/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga menyebut korban merupakan sosok yang pendiam. Meski demikian, Joko cukup cekatan dalam mengerjakan tugas-tugasnya.
"Sampai sini, waktunya mengajar ya mengajar. Mungkin orangnya pendiam, kalem banget. Nggak banyak bicara," jelas dia.
Joko diketahui datang ke sekolah terakhir kali pada Selasa (2/5) lalu. Dia datang ke sekolah untuk persiapan mengikuti Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) di Asrama Haji Donohudan.
"Pak Joko melatih pencak silat," imbuh Nur.
Sehari berikutnya korban sudah tidak datang lagi ke sekolah. Telepon selulernya juga tidak bisa dihubungi.
Diberitakan sebelumnya, Joko Siswono dibunuh oleh tiga orang yang telah dikenalnya. Salah satu pelaku diketahui meminjam ke pinjol menggunakan nama Joko, namun pinjaman itu bermasalah.
Joko yang ingin menyelesaikan urusan itu justru dibunuh dan dibuang ke Bengawan Solo. Saat ini dua orang telah tertangkap, sedangkan salah satu pelaku menjadi buron.
(ahr/apl)