Mayat Dicor di Depot Air Isi Ulang Semarang Diidentifikasi, Ini Dugaan Polisi

Mayat Dicor di Depot Air Isi Ulang Semarang Diidentifikasi, Ini Dugaan Polisi

Afzal Nur Iman - detikJateng
Senin, 08 Mei 2023 16:34 WIB
Suasana evakuasi mayat dicor di tempat air isi ulang, Jalan Mulawarman, Semarang, Senin (8/5/2023).
Suasana lokasi mayat dicor di tempat air isi ulang, Jalan Mulawarman, Semarang, Senin (8/5/2023). (Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng)
Semarang -

Mayat pria ditemukan dalam kondisi dicor semen di depot air isi ulang di Tembalang, Semarang, tengah diidentifikasi. Ini dugaaan awal identitas korban.

"Nama korban belum kita identifikasi masih menunggu hasil autopsi. Dugaan adalah pemilik dari usaha ini sendiri," ujar Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan, ditemui di lokasi, Jalan Mulawarman Raya, Kelurahan Kramas, Tembalang, Semarang, Senin (8/5/2023).

Donny mengatakan, lokasi mayat berada di celah antar bangunan di depot air isi ulang itu. Saat ditemukan, hampir seluruh badan mayat itu sudah dicor kecuali bagian kaki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kaki yang ketinggalan, jadi dari kepala sampai bawah ini (terpendam)," ujar Donny di lokasi, Senin (8/5).

Pantauan detikJateng di lokasi pukul 15.30 WIB, sejumlah warga terlihat mengerumuni proses evakuasi jenazah itu. Sejumlah petugas juga berusaha mengatur arus lalu lintas agar tidak macet.

ADVERTISEMENT

Saat ini jenazah sudah dievakuasi oleh petugas. Tempat air isi ulang itu juga sudah diberi garis polisi.

Diberitakan sebelumnya, Warga menemukan mayat seorang pria dengan kondisi dicor di tempat pengisian air isi ulang. Polisi menyebut mayat itu merupakan korban pembunuhan.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan menyebut kejadian itu dilaporkan sekitar pukul 12.00 WIB. Lokasinya berada di tempat air isi ulang AHS Arga Tirta, Jalan Mulawarman Raya, Kelurahan Kramas, Tembalang, Semarang.

"Berdasarkan laporan dari masyarakat jam 12 siang tadi diduga ditemukan adanya bau kurang enak dari tempat penjualan galon Arga Tirta kemudian pemilik tempat tersebut, kebetulan itu ngontrak, mengecek ke dalam dan ternyata dilaporkan ada kaki terlihat sudah dibeton di situ, kemudian dilaporkan ke Polsek dan dilakukan pembongkaran" jelasnya di lokasi, Senin (8/5).




(aku/ahr)


Hide Ads