Pelaku Penembakan di Kantor MUI Tewas Akibat Serangan Jantung

Nasional

Pelaku Penembakan di Kantor MUI Tewas Akibat Serangan Jantung

Tim detikNews - detikJateng
Jumat, 05 Mei 2023 17:58 WIB
Penembakan terjadi di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Jakarta. Begini susana terkini seusai penembakan.
Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Jakarta usai peristiwa penembakan, Selasa (2/5/2023). Foto: Ari Saputra
Solo -

Pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Jakarta, Mustopa, tewas setelah beraksi. Tim dokter Forensik Polri mengungkapkan pelaku tewas akibat serangan jantung.

"Jadi kami dari tim dokter Forensik itu menyimpulkan bahwa korban ini memang mati karena serangan jantung yang diperberat oleh penyakit infeksi pada parunya," kata dr Arfiani, salah satu tim dokter Forensik Polri, saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/5/2023) dilansir detikNews.

Arfiani menjelaskan, dari autopsi ditemukan adanya sejumlah luka di tubuh Mustopa. Namun luka tersebut tidak menyebabkan kematian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Luka-lukanya ini tidak berpotensi menyebabkan kematian. Jadi ada luka terbuka dangkal itu di bibir dan di lutut, kemudian ada luka lecet kecil pada pipi tangan kiri dan kedua anggota gerak bawah dan ada memar disertai pembengkakan pada pipi itu," jelasnya.

Kemudian dari pemeriksaan lebih lanjut ditemukan adanya indikasi infeksi pada paru-paru Mustopa dan indikasi serangan jantung.

ADVERTISEMENT

"Kemudian dari pemeriksaan dalam. Kami menemukan adanya gambaran infeksi penyakit infeksi pada paru dan ada gambaran serangan jantung," pungkas Afriani.

Seperti diketahui, Kantor MUI Pusat di Jakarta menjadi sasaran penembakan oleh orang yang belakangan diketahui bernama Mustopa (60) pada Selasa (2/5). Awalnya, pelaku datang ke kantor MUI Pusat dan meminta bertemu dengan Ketua MUI.

Saat itu, petugas pengamanan Kantor MUI Pusat sempat bertanya tujuan dan siapa Ketua MUI yang hendak ditemui. Pria itu tiba-tiba mengeluarkan pistol air gun.

Mustopa, kemudian tewas usai pingsan setelah melakukan penembakan. Polisi masih menyelidiki kasus ini.

"Penyelidikan dan penyidikan sementara ini, penyidik telah melakukan pemeriksaan kepada 19 orang saksi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Kamis (4/5).

Dari total 19 saksi tersebut, delapan orang di antaranya merupakan pegawai MUI. Sementara itu, empat orang lainnya merupakan keluarga Mustopa.




(rih/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads