.webp)
Polres Brebes menangkap 12 warga Desa Kaliwlingi yang diduga melakukan pengeroyokan hingga menyebabkan korbannya tewas. Mereka dijemput di rumah masing masing oleh petugas.
Belasan orang ini ditangkap kurang dari 24 jam setelah kejadian penganiayaan. Selain mengamankan 12 orang terduga pelaku, polisi juga mengamankan 2 orang saksi. Baik saksi maupun terduga pelaku kini berada di Mapolres Brebes untuk menjalani pemeriksaan.
Proses penangkapan dipimpin langsung Kapolres Brebes AKBP Guntur M Tariq. Belasan pemuda terduga pelaku ini sebagian besar dijemput di rumah masing masing di Desa Kaliwlingi, Kecamatan Brebes, Kamis (4/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulilah, kurang dari satu kali 24 jam kami berhasil mengamankan terduga pelaku pengeroyokan ini. Sebanyak 12 orang kami amankan untuk menjalani pemeriksaan. Kami juga mengamankan 2 orang saksi," tegasnya usai memimpin proses penangkapan.
Polisi juga menyita barang bukti berupa senjata tajam. Barang bukti ini sebelumnya sempat dibuang, namun berhasil ditemukan kembali oleh petugas.
Setelah dilakukan penangkapan, Kapolres Brebes berharap tidak ada lagi rasa saling dendam antara dua kelompok warga. Polisi memastikan warga yang terbukti bersalah akan mendapat hukuman yang setimpal.
"Saat ini kondisi kedua desa sudah kondusif," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, lima pemuda Desa Kertabesuki, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, menjadi korban pengeroyokan oleh warga Desa Kaliwlingi, Rabu malam. Seorang di antaranya tewas, 3 orang mengalami luka-luka, dan seorang lagi dapat menyelamatkan diri.
Korban tewas adalah Ahmad Yahya (25), sedangkan korban luka adalah Toni (26), Arfi (22), dan Sudung Maulana (23). Ketiganya kini masih menjalani perawatan intensif di RS Bhakti Asih Brebes akibat mengalami luka sabetan senjata tajam.
(ahr/dil)
