Gegara Nutup Pagar Kurang Rapat, ART Dianiaya Oknum Polisi di Kalsel

Regional

Gegara Nutup Pagar Kurang Rapat, ART Dianiaya Oknum Polisi di Kalsel

Tim detikSulsel - detikJateng
Kamis, 04 Mei 2023 20:43 WIB
Ilustrasi pengeroyokan, ilustrasi penganiayaan, audrey
Foto: Ilustrasi: Fuad Hashim
Solo -

Gara-gara menutup pagar rumah kurang rapat, asisten rumah tangga (ART) berinisial MW (62) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) dianiaya majikannya yang merupakan oknum polisi berinisial Bripka JD.

"Betul terjadi penganiayaan (oleh Bripka JD)," kata Kapolsek Gambut Iptu H Ruspandi kepada detikcom, Kamis (4/5/2023), dikutip dari detikSulsel.

Dilansir detikSulsel, penganiayaan itu terjadi di rumah Bripka JD di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Gambut, Banjar, Senin (1/5). Bripka JD terlibat cekcok dengan MW yang disebut sempat mengucap kata-kata kasar. Bripka JD lalu meludahi dan menarik wanita itu sampai jatuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pagarnya menutupnya kurang rapat, maklum sudah tua. Jadi nutup pagarnya kurang rapat," ujar Ruspandi.

"Ada perkataan kurang baik lah (oleh MW) kepada JD, lalu JD meludahi ibu. Karena kurang puas lalu ditarik kerudungnya, lalu terjatuh ke lantai. Luka-luka semacam memar di dahi sebelah kiri," imbuh dia.

ADVERTISEMENT

Berkaitan dengan insiden tersebut, Kapolresta Banjarmasin Kombes Sabana Atmojo menyampaikan permintaan maaf. Dia juga menjamin akan memberikan perlindungan hukum dan memantau kondisi kesehatan korban.

"Atas nama pribadi dan instansi saya memohon maaf. Permintaan maaf ini tidak ada maksud untuk menghentikan kasus. Saya tegaskan kasusnya tetap jalan," ucap Sabana, seperti dilansir detikSulsel.

Sabana juga mengimbau masyarakat agar tidak takut melapor jika mengetahui adanya anggota Polri yang bertindak sewenang-wenang.

"Ini agar dapat segera ditindaklanjuti. Hal itu demi mewujudkan Polri yang Presisi dan Humanis seperti yang dicontohkan Kapolri dan Kapolda Kalsel," jelasnya.




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads