Begini Keseharian Ayah yang Bunuh-Buang Bayinya di Mata Tetangga

Begini Keseharian Ayah yang Bunuh-Buang Bayinya di Mata Tetangga

Dian Utoro Aji - detikJateng
Kamis, 04 Mei 2023 11:24 WIB
Bayi yang hilang di Pati ditemukan meninggal di sungai. Setelah diselidiki, ternyata korban dibuang dan dibunuh ayahnya sendiri. Apa motif pembunuhan tersebut?
Jumpa pers kasus ayah bunuh dan buang bayinya sendiri di Pati. Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Mohammad Sholeh Ika Saputra (20) tega membunuh bayinya sendiri lalu membuang mayat korban ke Sungai Kaliampo, Pati. Di mata tetangga, sosok Sholeh ternyata dikenal santun saat sehari-hari di rumah.

Sholeh dinyatakan menjadi tersangka telah membekap bayinya Mazaya Keyra El Naura yang berusia tiga bulan dengan bantal hingga tidak bernyawa. Anak keduanya itu lalu dibuang ke sungai.

Sholeh sempat membuat rekayasa cerita seolah-olah anaknya itu hilang saat ditinggal di rumah. Sholeh sempat mengaku menidurkan anaknya pertama dengan keliling naik motor. Setelah pulang anak keduanya sudah tidak ada di dalam kamarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua RW 1 Kelurahan Pati Kidul, Widiantoro mengatakan sosok Sholeh dikenal santun dan ramah ketika bertemu warga.

"Itu kesehariannya secara kasat (mata) itu santun, saat ketemu orang suka menyapa ramah, cuman dia punya karakter kalau dia punya keinginan itu harus terpenuhi," kata Widiantoro kepada detikJateng lewat sambungan telepon, Kamis (4/5/2023).

ADVERTISEMENT

Widiantoro mengatakan Sholeh merupakan anak tunggal. Kata dia, kemauan Sholeh selalu dituruti. Sehingga menurutnya emosi Sholeh labil.

"Salah satu contoh anak tunggal dari orang tuanya mau minta apa, minta apa harus dituruti, sepeda motor aja empat, itu jadi emosinya agak labil, kadang-kadang meledak seperti itu," jelasnya.

Selain itu, lanjut dia, di balik keramahannya Sholeh jarang bersosialisasi dengan warga. Sholeh jarang keluar ke rumah bermain ke tetangga lainnya.

"Anaknya jarang bersosialisasi, paling di rumah. Jarang keluar kumpul ke tetangga, cuman informasi yang beredar pernah cekcok dengan istrinya sempat berselisih paham gitulah biasa kalau rumah tangga," terang Widiantoro.

Kata dia Sholeh kesehariannya belum memiliki pekerjaan tetap. Sholeh bersama istrinya Dinda baru sekitar sebulan berjualan es.

Menurut Widiantoro, Sholeh terbilang menjadi korban pernikahan dini. Sholeh menikah dengan istrinya dengan usia yang cukup muda, yakni sama-sama 18 tahun.

"Kalau menurut saya dia korban dari pernikahan dini, karena psikis mental masih muda, sehingga beban Sholeh ini agak tertekan," jelasnya.




(sip/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads