.webp)
Polisi mengungkap motif pembunuhan pria yang mayatnya terbungkus karung di Pekauman, Kota Tegal. Hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku menghabisi korbannya karena ingin menguasai hartanya.
"Motif sementara ingin menguasai sepeda motor korban. Barang bukti motor, helm, handphone, dan tas korban dibawa pelaku," ungkap Kasat Reskrim Polres Tegal Kota, AKP Untung Setiyahadi di Mapolres Tegal Kota, Kamis (27/4/2023).
Sampai saat ini, lanjutnya, pihaknya terus mendalami kasus ini. Polisi masih memanggil saksi-saksi untuk dimintai keterangan lanjutan setelah pelaku ditangkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena saksi kemarin masih belum fokus korbannya siapa pelakunya siapa. Alhamdulillah sudah terungkap yang diduga korban ternyata malah pelakunya," terangnya.
Untung mengatakan, keterangan lain terkait kasus ini akan disampaikan pada konferensi pers yang dijadwalkan sore nanti.
Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan terhadap pria yang mayatnya terbungkus karung di Pekauman, Kota Tegal, terungkap. Polisi menangkap seorang pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan.
Kasat Reskrim Polres Tegal Kota, AKP Untung Setiyahadi membenarkan telah menangkap orang yang diduga pelaku pembunuhan. Terduga pelaku ditangkap di sebuah masjid di Kecamatan Mejasem, Kabupaten Tegal, sekitar pukul 18.00 WIB kemarin. Saat itu posisi pelaku hendak menunaikan salat.
"Alhamdulillah sudah tertangkap," kata Untung, Kamis (27/4).
Untung menjelaskan, pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku. Sementara terkait motif dan identitas korban pembunuhan akan disampaikan dalam konferensi pers sore nanti.
"Detailnya akan kami sampaikan dalam konferensi pers nanti sore," ujarnya.
Terkait adanya kartu identitas atas nama Mohamad Jerry Agung, Untung menjelaskan bahwa KTP tersebut diperoleh dari penjaga rumah.
"Saya luruskan, KTP itu bukan ditemukan di TKP, tapi diperoleh dari penjaga rumah," pungkasnya.
Untuk diketahui, mayat pria dalam karung ditemukan di kolong tempat tidur rumah di Pekauman, Kota Tegal, Selasa (25/4). Polisi memastikan korban tewas usai dibekap hingga kehabisan napas. Hal ini diketahui dari hasil autopsi tim Biddokes Polda Jateng di RSUD Kardinah Kota Tegal.
"Hasil autopsi tidak ada bekas luka. Namun memang hanya ada lebam di bagian dada," kata Kasat Reskrim Polres Tegal Kota, AKP Untung Setiyahadi kepada wartawan, Rabu (26/4).
Polisi menduga luka lebam itu diakibatkan karena bekas diinjak pelaku. Selain diinjak, korban diduga tewas kehabisan napas usai hidung dan mulutnya dibekap.
(rih/aku)
