Penyebab kematian Mohamad Jerry Agung (25) yang mayatnya ditemukan terbungkus karung mulai terkuak. Hasil autopsi menyebut ada lebam di dada korban. Pria ini diduga tewas karena dibekap hingga kehabisan napas.
Untuk mengetahui penyebab kematiannya, tim dari Biddokkes Polda Jawa Tengah melakukan autopsi di RSUD Kardinah Kota Tegal. Pelaksanaan autopsi berlangsung pada Selasa (25/4) dari pukul 18.30 sampai 21.00 WIB.
"Hasil autopsi tidak ada bekas luka. Namun memang hanya ada lebam di bagian dada," kata Kasatreskrim Polres Tegal Kota, AKP Untung Setiyahadi kepada wartawan, Rabu (26/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebam itu diduga akibat bekas injakan tungkai kaki pelaku. Selain diinjak, Untung menduga korban meninggal akibat kehabisan napas setelah hidung dan mulutnya dibekap.
"Kematiannya karena dibekap hingga kehabisan nafas," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, mayat pria bernama Mohamad Jerry Agung ditemukan terbungkus karung di Kelurahan Pekauman, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Selasa kemarin.
Mayat pria ini ditemukan di sebuah rumah di RT 04 RW 03 di Kelurahan Pekauman, Kota Tegal. Sesuai KTP, korban beralamat di Desa Kedungwungu, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal. Korban diketahui baru tinggal di rumah itu sekitar seminggu.
Warga sekitar, Hafidin (55) menyebut rumah tempat korban ditemukan milik seorang dokter. Rumah itu sehari-hari dijaga Raswadi (50).
"Korban menempati di rumah milik dokter belum lama, baru sekira satu minggu. Dia tinggal bersama Raswadi yang sudah lama menjadi penunggu rumah," ungkap Hafidin.
Hafidin menyebut korban semula mencari kontrakan di daerah tersebut. Kemudian korban bertemu dengan Raswadi (50), penjaga rumah itu.
"Karena Raswadi diminta untuk menjaga rumah yang lain, korban ditolong untuk tinggal di rumah tersebut. Jadi korban dibantu untuk tinggal di situ dulu, belum ada satu minggu," kata Hafidin yang juga kerabat Raswadi.
Hafidin mengaku terakhir melihat korban pada Jumat (21/4). Kala itu korban diketahui membayar zakat fitrah.
"Warga melihat dia membayar zakat fitrah pada malam Lebaran. Itu empat hari lalu," ujar Hafidin.
Korban diketahui hilang kontak sejak Sabtu (22/4). Raswadi si penjaga rumah mengaku sempat menghubungi korban namun tak direspons.
"Saat dikirimkan lagi pesan pada hari Minggu juga sama, centang satu. Tidak pernah nyambung," ujar Raswadi.
Karena korban sulit dihubungi, Raswadi lalu mengecek kondisi rumah tersebut. "Pas ke sini, pintu masih dikunci," jelas Raswadi.
(dil/ahr)