Polisi Terima 28 Laporan Orang Hilang Terkait Slamet Dukun Banjarnegara

Polisi Terima 28 Laporan Orang Hilang Terkait Slamet Dukun Banjarnegara

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Jumat, 14 Apr 2023 22:52 WIB
Pembunuhan berantai di Banjarnegara menewaskan 12 orang. Aksi keji itu dilakukan oleh Slamet Tohari atau Mbah Slamet (berbaju biru) yang mengaku sebagai dukun pengganda uang.
Slamet Tohari atau Mbah Slamet (berbaju biru) mengaku sebagai dukun pengganda uang dan membunuh 12 kliennya (Foto: Uje Hartono/detikJateng)
Semarang -

Posko orang hilang yang dibuka untuk mengidentifikasi korban dukun Slamet Tohari di Banjarnegara menerima 28 orang yang dilaporkan hilang. Pencarian kemudian dilakukan menggunakan alat berat di lokasi kuburan masal korban Slamet dukun Banjarnegara.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan aktivitas posko antemortem atau posko DVI di Polres Banjarnegara mendapatkan 22 laporan. Enam laporan di antaranya mengaku kehilangan dua anggota keluarga sekaligus sehingga total orang yang hilang ada 28.

"Terdapat 22 pelapor. Di antaranya pelapor yang melaporkan 2 orang hilang sebanyak 6 pelapor. Jadi total orang yang dilaporkan hilang ke posko ante mortem ada 28 orang," kat Iqbal dalam keterangannya, Jumat (14/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menjelaskan pencarian kemungkinan korban lainnya di areal Kebun Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, melibatkan relawan dan juga alat berat. Pencarian itu dilakukan berdasarkan keterangan pelaku.

"Terdapat keterangan-keterangan baru dari tersangka. Tapi benar tidaknya harus dibuktikan, maka dari itu Polres Banjarnegara melakukan pencarian di lapangan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pencarian dengan alat berat dilakukan sejak siang hingga pukul 17.00 WIB namun belum membuahkan hasil. Sementara ini, total korban yang ditemukan belum bertambah, yaitu 12 orang dan delapan di antaranya sudah teridentifikasi.

"Petugas memaksimalkan alat-alat yang ada. Mengingat akses masuk ke lokasi dari jalan raya cukup sempit maka alat berat yang digunakan berukuran kecil," terang Iqbal.

"Pencarian dimulai siang hari sampai pukul 17.00 WIB belum ditemukan korban baru. Sehingga jumlah masih 12 orang," imbuhnya.

Posko orang hilang ini dibuka untuk masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dan diduga menjadi korban Slamet Tohari. Tersangka ini mengaku bisa menggandakan uang, namun ketika ditagih korban ia memberi minuman berisi racun potas.

Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara itu pun mengelabui korbannya untuk melakukan ritual dan meminum minuman yang bercampur racun tersebut.




(alg/ams)


Hide Ads