.webp)
Teka-teki keberadaan mobil milik pasangan ibu-anak korban Slamet Tohari alias Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara belum terungkap. Hingga kini polisi baru menemukan kunci mobil yang disebut dikendarai Theresia Dewi (47) dan Okta Ali (31) menuju Banjarnegara.
Keluarga Okta dan Theresia menyebut bahwa keduanya pergi menggunakan mobil Honda Mobilio sebelum menghilang.
"Bawa mobil. Mobilnya, Mobilio silver," kata Yusuf Edi Gunawan (64), kakak kandung Theresia Dewi, saat ditemui wartawan di rumahnya, Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (10/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait dengan mobil yang dipakai menuju Banjarnegara, Yusuf belum mengetahui pelat nomornya. Yang ia ketahui mobil tersebut baru saja dibeli.
"Pelatnya saya nggak tahu, wong itu mobil baru beli kok. Ya itu, habis beli mobil terus ke Banjar (Banjarnegara) itu," ungkapnya.
Mobil itu menjadi salah satu petunjuk yang menguatkan polisi untuk mengidentifikasi mayat korban Mbah Slamet. Polisi menemukan kunci mobil di saku Okta Ali (31).
Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes dr Summy Hastry Purwanti mengakui pihaknya memang menemukan beberapa benda di tubuh korban pembunuhan berantai itu. Keberadaan benda-benda itu membantu proses identifikasi.
Rata-rata keluarga korban bisa mengenali mayat korban dari benda-benda tersebut.
"Dari properti juga ada kecocokan dari keterangan keluarganya. Ada jam tangan warna oranye yang dipakai Theresia dan kunci mobil yang ditemukan di kantong celana Okta. Selain itu tinggi badan, postur, semuanya cocok," kata Summy saat ditemui di posko pengaduan orang hilang di Polres Banjarnegara, Senin (10/4/2023).
Keterangan Polisi
Saat ini polisi sudah menemukan sebuah mobil, namun merek Wuling milik korban lain bernama Paryanto asal Sukabumi.
"Saat ini ada mobil Wuling yang sudah disita. Mobil itu yang digunakan oleh korban dan diambil oleh tersangka," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy, Senin (10/4/2023).
Adapun mobil milik Okta hingga kini masih belum ditemukan. Polisi masih melakukan pendalaman.
"Untuk barang milik korban lain masih kami dalami," kata Iqbal.
(aku/sip)
