Leganya Istri Usai Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Ditangkap

Leganya Istri Usai Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Ditangkap

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 10 Apr 2023 10:38 WIB
Rumah Mbah Slamet di Desa Balun Kecamatan Wanayasa Banjarnegara.
Rumah Mbah Slamet di Desa Balun Kecamatan Wanayasa Banjarnegara. Foto: Uje Hartono/detikJateng
Solo -

Istri Slamet Tohari alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang asal Banjarnegara, mengaku lega setelah suaminya ditangkap polisi. Dia juga mengaku kini tak sakit lagi setelah selama ini diselingkuhi Mbah Slamet.

"Saya lega karena pak Tohari sudah ketangkap. Tidak tertekan-tekan terus sampai perempuan lain. Sekarang merasa lega sudah tidak sakit hati lagi," kata Seneh (49), istri Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara, Minggu (9/4/2023).

Saat ditemui wartawan di rumahnya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Seneh mengatakan Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara itu sudah jarang pulang dalam setahun terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tohari sudah lama nggak pulang kan sama perempuan lain. Katanya ngekos di (Kecamatan) Karangkobar sudah setahun menelantarkan anak istri," ungkapnya.

Kalaupun pulang, Seneh berujar, Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara itu hanya singgah sebentar saja.

ADVERTISEMENT

"Jarang pulang, kalau pulang ya cuek-cuek saja. Kalau di rumah paling 2 jam sampai 3 jam kemudian pergi lagi," kata dia.

Seperti diketahui, Slamet Tohari alias Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara membuat heboh karena serangkaian pembunuhan yang diduga dilakukannya. Polisi telah menemukan 12 mayat yang terkubur di ladangnya.

Polisi masih terus memeriksa Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara itu untuk menyelidiki kemungkinan adanya korban lain.

Hari ini, Senin (10/4), Polda Jateng akan menggelar jumpa pers kasus pembunuhan berantai atau serial killer di Banjarnegara, Slamet Tohari alias Mbah Slamet.

Diberitakan sebelumnya, dari 12 korban Mbah Slamet, baru 4 korban yang sudah teridentifikasi.

Keempat korban yang sudah teridentifikasi adalah Paryanto warga Sukabumi Jawa Barat. Selain itu, korban pasangan suami istri asal Pesawaran Lampung. Yakni Irsyad dan Wahyu Triningsih. Serta Mulyadi Pratama (46) warga Desa Siring Agung, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.

Saat ini menyisakan 8 korban kekejaman Mbah Slamet yang belum teridentifikasi. Delapan korban itu sudah kembali dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.

Sementara laporan orang hilang yang masuk di posko pengaduan orang hilang Polres Banjarnegara terus berdatangan. Berdasarkan catatan petugas posko pengaduan orang hilang, ada 18 pelapor datang di antaranya dari Lampung, Palembang, Magelang, Jogja dan Wonosobo.

Untuk diketahui, Mbah Slamet warga Desa Balun Kecamatan Wanayasa Banjarnegara mengaku bisa menggandakan uang. Namun dalam perjalanan, ia juga membunuh para korbannya. Saat ini sudah ditemukan 12 korban yang dikubur di lahan perbukitan miliknya di dekat hutan.

"Hari ini pers release update perkembangan kasus pembunuhan berencana dari Kabid Humas Polda Jateng, Kabid Dokkes dan Kapolres Banjarnegara," kata Humas Polres Banjarnegara Aiptu Nyoto, Senin (10/4/2023).




(dil/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads