2 Pembunuh Wanita Penjual Bubur Cepogo Pasutri, Ini Peran Keduanya

2 Pembunuh Wanita Penjual Bubur Cepogo Pasutri, Ini Peran Keduanya

Jarmaji - detikJateng
Senin, 10 Apr 2023 10:02 WIB
Rumah wanita yang diduga tewas dibunuh di Desa Gubuk, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Kamis (6/4/2023) pagi.
Rumah wanita penjual bubur tewas dibunuh di Desa Gubuk, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Kamis (6/4/2023) pagi. (Foto: Jarmaji/detikJateng)
Boyolali -

Polisi menangkap dua orang terkait kasus pembunuhan wanita penjual bubur di Cepogo, Boyolali. Kedua pelaku yang ditangkap itu merupakan pasangan suami-istri siri yang memiliki peran masing-masing.

Polisi menangkap dua orang terkait kasus tewasnya penjual bubur bernama Jumiyem itu. Pelaku ditangkap di pelariannya di Bandungan, Minggu (9/4).

"Dua orang pelaku sudah berhasil kami tangkap, masing-masing inisial NRY dan MDM," kata Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, dalam keterangan pers yang disampaikan Humas Polres Boyolali, Senin (10/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi menyebut kedua pelaku berstatus suami-istri siri. Sementara tersangka NRY yang menjadi eksekutor utama, ternyata adalah keponakan korban sendiri.

"Pelaku NRY yang mana masih keponakan korban berperan sebagai eksekutor utama yang melakukan pembunuhan terhadap korban serta pencurian barang milik korban. Untuk MDM yaitu istri siri NRY berperan membantu tersangka menjual barang hasil kejahatan," jelas Petrus.

ADVERTISEMENT

Polisi menyebut pembunuhan ini dilatarbelakangi dendam perkara warisan. Namun usai membunuh, pelaku ternyata menggondol sejumlah barang milik korban.

"Motif pelaku melakukan pembunuhan disertai pencurian dengan kekerasan yaitu dendam karena orang tua tersangka sering ribut atau cekcok dengan korban terkait warisan serta ingin menguasai harta benda milik korban," ujar Petrus.

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita penjual bubur di Cepogo, Boyolali, ditemukan tewas bersimbah darah diduga dibunuh. Polisi masih menyelidiki pelaku pembunuhan terhadap Jumiyem (64), ibu satu anak itu.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis (6/4) pagi. Jumiyem yang sehari-hari berjualan bubur dan kebutuhan dapur di rumahnya itu ditemukan dalam posisi tengkurap di dapur rumahnya.

Dari hasil autopsi ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban yang tinggal seorang diri di rumahnya itu. Terparah di bagian kepala yakni di pelipis.

"Dari hasil autopsi sementara ditemukan adanya kekerasan, diduga adanya pukulan benda tumpul," kata Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, Jumat (7/4).




(aku/sip)


Hide Ads