Terungkap! Ini Motif Pembunuhan Wanita Penjual Bubur Cepogo Boyolali

Terungkap! Ini Motif Pembunuhan Wanita Penjual Bubur Cepogo Boyolali

Jarmaji - detikJateng
Senin, 10 Apr 2023 09:13 WIB
Anjing pelacak dikerahkan di TKP penemuan mayat wanita di Cepogo, Boyolali, Kamis (6/4/2023).
Anjing pelacak dikerahkan di TKP penemuan mayat wanita di Cepogo, Boyolali, Kamis (6/4/2023). (Foto: Jarmaji/detikJateng)
Boyolali -

Polisi menangkap dua orang terkait kasus pembunuhan penjual bubur di Cepogo, Boyolali. Terungkap, pembunuhan ini dilatarbelakangi dendam gegara persoalan warisan.

"Motif pelaku melakukan pembunuhan disertai pencurian dengan kekerasan yaitu dendam karena orang tua tersangka sering ribut atau cekcok dengan korban terkait warisan serta ingin menguasai harta benda milik Korban," kata Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, dalam keterangan pers yang disampaikan Humas Polres Boyolali, Senin (10/4/2023).

Polisi menangkap dua orang terkait kasus tewasnya penjual bubur bernama Jumiyem itu. Pelaku ditangkap di pelariannya di Bandungan, Minggu (9/4).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dua orang pelaku sudah berhasil kami tangkap, masing-masing inisial NRY dan MDM," ujar Petrus.

Petrus mengatakan pelaku NRY (46) ditangkap petugas di tempat pelariannya di daerah Umbul Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Sebelumnya petugas melakukan penggeledahan di kamar pelaku. Petugas menyita barang bukti yaitu alat dan baju yang digunakan untuk melakukan tindak pidana.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita penjual bubur di Cepogo, Boyolali, ditemukan tewas bersimbah darah diduga dibunuh. Polisi masih menyelidiki pelaku pembunuhan terhadap Jumiyem (64), ibu satu anak itu.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis (6/4) pagi. Jumiyem yang sehari-hari berjualan bubur dan kebutuhan dapur di rumahnya itu ditemukan dalam posisi tengkurap di dapur rumahnya.

Dari hasil autopsi ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban yang tinggal seorang diri di rumahnya itu. Terparah di bagian kepala yakni di pelipis.

"Dari hasil autopsi sementara ditemukan adanya kekerasan, diduga adanya pukulan benda tumpul," kata Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, Jumat (7/4).




(aku/sip)


Hide Ads