Pasutri Suheri-Yani Korban Mbah Slamet Hilang Kontak Sejak 2021

Pasutri Suheri-Yani Korban Mbah Slamet Hilang Kontak Sejak 2021

Uje Hartono - detikJateng
Sabtu, 08 Apr 2023 11:47 WIB
Rani warga Pesawaran Lampung saat mendatangi posko pengaduan orang hilang korban Mbah Slamet dukun pengganda uang di Polres Banjarnegara.
Rani warga Pesawaran Lampung saat mendatangi posko pengaduan orang hilang korban Mbah Slamet dukun pengganda uang di Polres Banjarnegara (Foto: Uje Hartono/detikJateng)
Banjarnegara -

Dua pasangan suami istri (pasutri) asal Pesawaran, Lampung, menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet. Saat ini, baru satu pasutri yang sudah teridentifikasi dan sudah dibawa pulang ke Lampung.

Keduanya adalah Irsyad dan istrinya Wahyu Triningsih. Dua korban kekejaman Mbah Slamet ini dibawa pulang pada Jumat (7/4/2023) dari RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara.

Sedangkan satu pasangan lagi adalah Suheri dan Riani, warga Desa Kalirejo Negeri Katon, Pesawaran, Lampung. Pasangan ini juga diduga menjadi korban Mbah Slamet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rani, anak dari pasangan Heri dan Yani menuturkan kedua orang tuanya sudah hilang sejak dua tahun lalu atau 2021. Namun, saat pamit kedua orang tuanya itu tidak menyebutkan dengan jelas mau ke mana.

"Hilangnya sudah dua tahun lalu," ujar Rani saat mendatangi posko pengaduan orang hilang di Polres Banjarnegara, Jumat (7/4/2023).

ADVERTISEMENT

Usai melapor di posko pengaduan orang hilang, Rani pun menjalani tes DNA untuk mencocokkan dengan DNA sembilan korban yang hingga saat ini belum teridentifikasi. Dia berharap jenazah orang tuanya bisa teridentifikasi sehingga bisa segera dibawa pulang.

"Harapannya segara keluar hasilnya dan cocok, sehingga bisa segera dibawa pulang," harapnya.

Berdasarkan penelusuran di media sosial Facebook Yani Su Heri milik ibunya, Yani terlihat mengunggah foto yang berlokasi di Banjarnegara. Seperti di Dieng, Waduk PLTA Mrica hingga di Kawah Sileri.

Di media sosial milik Yani, ia terakhir mengunggah postingan pada 7 September 2021. Pada postingan sebelumnya, ia sempat menyebut jika tengah berada di Banjarnegara.

Saat foto dan akun Yani Su Heri ditunjukkan kepada anaknya Rani, ia membenarkan jika foto tersebut adalah kedua orang tuanya.

Dilansir detikSumut, pasutri Suheri dan Riani serta Irsad dan Wahyu Triningsih sama-sama terakhir menghubungi keluarga para 2021. Pihak keluarga Irsad dan Wahyu Triningsih sendiri tak merasa curiga atas kepergian anggota keluarganya itu. Sebab Irsad memang kerap bepergian dari satu tempat ke tempat yang lain. Lalu kembali pulang dalam waktu yang tak tentu.

Sementara itu, korban Suheri diduga sempat menggadaikan mobilnya seharga Rp 15 juta untuk bertemu Slamet dukun Banjarnegra di Padepokannya. Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan penggadaian mobil itu terjadi di tanggal 25 Juli 2021.

"Korban Suheri ini menggadaikan mobil ditanggal 25 Juli 2021. Mobil itu digadaikan dengan harga Rp 15 Juta, uang itu kemudian dibawanya ke Padepokan di Tulung Agung, Jawa Tengah untuk bertemu dengan Slamet Tohari alias Mbah Slamet," kata Pandra, Jumat (7/4/2023).




(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads