.webp)
Wanita bernama Jumiyem (64) diduga menjadi korban pembunuhan usai ditemukan tewas bersimbah darah dengan tubuh penuh luka. Pihak keluarga berharap kasus ini segera terungkap dan pelaku ditangkap.
"Semoga lekas ketemu (ketangkap) pelakunya," harap adik kandung korban, Partini, saat ditemui di lokasi kejadian, Desa Gubug, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Kamis (6/4/2023).
Partini tampak sedih kehilangan kakaknya yang sehari-hari berjualan bubur itu. Begitu tiba di rumah duka, anak bungsu dari enam bersaudara itu langsung menangis histeris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Partini mengaku mendapat kabar kakak nomor empatnya ini meninggal dunia tadi pagi, sekitar pukul 07.00 WIB. Dia ditelepon keponakannya yang mengabarkan jika kakak perempuannya meninggal dunia.
"Ditelepon keponakan sekitar pukul 07.00 WIB, dikatakan kalau (korban) sudah nggak apa-apa," jelasnya.
Setelah mendapat kabar tersebut, Partini yang berdomisili di Semarang langsung mengajak anak-anak dan suaminya berangkat pulang ke Boyolali.
"Anak saya mau berangkat sekolah, saya juga mau berangkat kerja, langsung saya ajak pulang ke Boyolali," terangnya.
Sebelumnya, jasad Jumiyem ditemukan tewas bersimbah darah dengan posisi tengkurap di bagian dapur. Jenazahnya ditemukan kakak iparnya, Suyati yang hendak membeli gula pukul 06.30 WIB.
Sementara itu, polisi mengatakan dari pemeriksaan medis sementara ditemukan luka di beberapa bagian tubuhnya. Namun penyebab pasti kematian korban masih menunggu hasil autopsi.
"Masih kami dalami. (Diduga) Pembunuhan," jelas Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Donna Briadi, di lokasi kejadian Kamis (6/4).
Dari hasil olah TKP, petugas juga menyita sejumlah barang bukti. Namun, Donna masih enggan menyebutkan batang bukti yang diamankan tersebut.
(ams/ahr)
