9 Peti Putih Tak Bernama Bukti Kejamnya Dukun Pembunuh Berantai Banjarnegara

Round-Up

9 Peti Putih Tak Bernama Bukti Kejamnya Dukun Pembunuh Berantai Banjarnegara

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 05 Apr 2023 02:45 WIB
Proses pemakaman korban serial killer Mbah Slamet di pemakaman umum warga Desa Balun.
Proses pemakaman korban serial killer Mbah Slamet di pemakaman umum warga Desa Balun. (Foto: Uje Hartono/detikJateng)
Solo -

Sembilan jenazah korban Slamet Tohari alias Mbah Slamet dukun pengganda uang tersangka pembunuhan berantai Banjarnegara akhirnya dikebumikan. Kesembilan jenazah itu dibawa dalam 9 peti putih tanpa nama karena mereka tak teridentifikasi.

Sembilan jenazah ini dikebumikan di tempat permakaman umum warga Desa Balun Kecamatan Wanayasa Banjarnegara. Dari sembilan jenazah, 3 di antaranya berjenis kelamin perempuan dan 6 lainnya laki-laki.

Polisi menyediakan 3 liang lahad untuk mengubur 9 jenazah korban Mbah Slamet yang sudah dimasukkan ke dalam peti. Dua lubang besar dan satu lubang kecil. Satu lubang besar diisi 5 jenazah laki-laki. Dan satu lubang besar lagi diisi 3 jenazah perempuan. Sementara satu lubang kecil diisi satu jenazah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlah yang dimakamkan hari ini ada 9 jenazah. 3 perempuan dan 6 laki-laki," kata Kanit 3 Sat Reskrim Polres Banjarnegara Iptu Imam Sanyoto saat ditemui di lokasi pemakaman, Selasa (4/4/2023).

Ia mengatakan, sembilan jenazah dimakamkan di permakaman umum warga Desa Balun. Mengingat kejadiannya terjadi di Desa Balun.

ADVERTISEMENT

"Kenapa dimakamkan di sini, karena kejadiannya di sini. Dan 9 jenazah ini semuanya tidak ada yang teridentifikasi," ujarnya.

Total 12 Korban, Hanya 2 yang Dikenali Pelaku

Hingga hari ini, polisi telah menemukan total 12 mayat yang diduga menjadi korban pembunuhan berantai Slamet Tohari alias Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara. Dari 12 korban itu, Slamet hanya mengenali 2 korban.

Para korban memang sudah sulit dikenali mengingat kondisinya sudah tinggal kerangka. Hal itu dikarenakan, berdasarkan pengakuan pelaku, aksi keji ini sudah dilakukannya sejak 2020.

Korban pertama yang dikenali adalah Paryanto, warga Sukabumi, Jawa Barat. Paryanto adalah korban terakhir yang menjadi kunci terkuaknya kasus pembunuhan berantai ini.

Kasus ini terungkap setelah anak korban Paryanto melapor ke Polres Banjarnegara pada 27 Maret 2023. Anak berinisial GE ini melapor karena bapaknya tidak kunjung pulang.

Korban kedua yang dikenali Mbah Slamet ditemukan Selasa (4/4). Menurut pengakuan tersangka salah satu korban bernama Ersyad. Sedangkan satu korban lagi adalah istrinya.

"Yang ditemukan hari ini pelaku masih ingat. Namanya Ersyad. Dan satu korban lagi itu istrinya. Tetapi pelaku ini tidak mengenalinya," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, Selasa (4/4/2023).

Namun demikian, ia belum bisa memastikan keterangan dari pelaku. Mengingat keterangan masih terus berubah-ubah. Saat ini, jenazah kedua korban tengah dilakukan autopsi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Malam ini juga langsung dilakukan autopsi kepada dua korban yang ditemukan hari ini," tambahnya.




(aku/aku)


Hide Ads