.webp)
Polisi menggelar rekonstruksi kasus perampokan bersenjata api di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap. Warga berduyun-duyun memadati lokasi untuk melihat langsung reka adegan aksi sadis tiga perampok yang melukai dua orang ini.
Pantauan detikJateng, sekitar lokasi kejadian di warung milik korban Nasirun dipadati warga. Polisi bersenjata laras panjang tampak berjaga di beberapa titik untuk mengamankan rekonstruksi. Garis polisi dipasang melingkar dengan jarak panjang sekitar 100 meter.
Slamet (53) salah satu warga Desa Kaliwungu yang berbeda dusun dengan lokasi kejadian mengaku datang ke lokasi karena penasaran melihat adegan perampokan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya penasaran saja jadi datang ke sini. Tadi naik motor sama teman. Kira-kira pukul 14.00 WIB sampai sini," kata Slamet kepada detikJateng, Selasa (4/4/2023).
Warga menyoraki ketiga pelaku, Sugiono alias Kowo (45), Saiun alias Buang (39), dan Sarwanto alias Iwan (40) ketika diturunkan polisi dari dua kendaraan mobil berbeda. Riuh berulang kali terdengar di lokasi ketika pelaku digelandang oleh polisi sebelum rekonstruksi.
 Suasana di lokasi rekonstruksi kasus perampokan berpistol di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Selasa (4/4/2023). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng |
Seperti diketahui, tim Jatanras Polda Jateng dan Resmob Polresta Cilacap menangkap tiga pelaku perampokan bersenjata api yang beraksi di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap. Aksi perampok ini tergolong sadis karena pelaku menembak dua orang yang melakukan perlawanan.
Kedua korban adalah Nasirun (45), pemilik warung sasaran perampokan yang tertembak di bagian kaki, dan Gunawan (41) warga sekitar yang berusaha membantu tertembak di bagian paha. Ketiga perampok ini menggasak uang Rp 100 jutaan dan dua unit ponsel milik korban.
Kasat Reskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setyoko menjelaskan penangkapan ketiga pelaku di tempat yang berbeda.
"Lokasi penangkapannya di Banten dan Oku Timur," kata Guntar melalui pesan tertulis, Minggu (2/4).
Polisi lebih dulu menangkap satu orang pelaku di Banten kemudian dikembangkan dan dua pelaku lainnya tertangkap.
"Kamis malam (pelaku) yang di Banten. Sabtu siang menjelang sore yang di Oku Timur (tertangkap)," jelasnya.
(rih/ams)
