Seorang siswa SMPN di Boyolali menjadi korban begal saat pulang sekolah siang tadi. Dia dihadang pelaku yang mengacungkan senjata tajam sejenis celurit.
Kejadian tindak kriminal itu terjadi pukul 12.10 WIB tadi. Lokasi kejadian di perempatan timur kompleks perkantoran terpadu Pemkab Boyolali sisi selatan atau beberapa ratus meter sebelah barat SMPN 2 Mojosongo.
"Ya, sudah ditindaklanjuti," kata Kanit Reskrim Polsek Mojosongo, Ipda Rahmad Budi, saat dimintai konfirmasi detikJateng, Selasa (4/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus tersebut lalu dilaporkan ke Polres Boyolali. Setelah mendapat laporan, petugas dari Polres dan Polsek langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.
Akibat pembegalan itu, korban berinisial EAP kehilangan motor Honda Beat AD 6039 BD.
Informasi yang dihimpun detikJateng, kejadian bermula ketika korban dengan memboncengkan temannya pulang sekolah. Sesampainya di perempatan barat sekolahnya itu, dia hendak berbelok ke kiri atau selatan.
Tiba-tiba dihadang oleh seorang pria tak dikenal. Pelaku mengacungkan senjata tajam jenis celurit kepada korban dan meminta paksa motor matik itu.
Korban yang ketakutan pun tak berkutik dan melepaskan motornya. Berhasil merampas motor korban, pelaku langsung tancap gas meninggalkan lokasi.
Pelaku diketahui membawa kabur motor korban ke arah utara. Sesampainya di barat SPBU Kemiri atau masuk ke Jalan Boyolali-Jatinom, menuju ke arah barat, ke arah Boyolali Kota.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polres Boyolali. Petugas dari Polsek Mojosongo dan Polres Boyolali langsung mendatangi lokasi kejadian.
Kasat Reskrim Polres Boyolali AKP Donna Briadi mengatakan kasus pembegalan itu saat ini masih dalam penyelidikan. Pihaknya saat ini sedang memintai keterangan saksi-saksi.
"Pembegalan. Pelaku informasinya satu orang, membawa (senjata tajam) sejenis celurit. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi," kata Donna.
(apl/ams)