.webp)
Para korban kebengisan dukun pengganda uang Mbah Slamet atau Slamet Tohari akan dimakamkan dengan layak. Pemerintah Desa Balun Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara beserta relawan menyiapkan dua lubang besar di area pemakaman warga.
Dua lubang ini rencananya akan digunakan untuk mengubur para korban Mbah Slamet dukun pengganda uang.
"Ada dua lubang besar yang sudah disiapkan untuk mengubur korban. Ini ada sekitar 150 relawan yang terlibat," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Andri Sulistyo saat dihubungi detikJateng, Selasa (4/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua lubang tersebut rencananya digunakan untuk mengubur kembali jenazah korban Mbah Slamet. Terutama korban yang ditemukan sudah berupa kerangka.
"Kami menunggu informasi dari Polres. Saat ini kami sudah menyiapkan dua lubang bisa untuk mengubur 9 jenazah," ujarnya.
Andri mengatakan, berdasarkan hasil persetujuan pemerintah Desa Balun, lubang yang disiapkan untuk korban Mbah Slamet berada di pemakaman umum warga setempat.
"Atas persetujuan dari pemerintah desa setempat, para korban ini akan dikubur di pemakaman umum warga. Tetapi jumlahnya berapa yang akan dikubur lagi masih menunggu
informasi dari Polres," terangnya.
 Para relawan saat menggali lubang untuk pemakaman korban Mbah Slamet di pemakaman umum warga, Selasa (4/4/2023). Foto: Dok BPBD Banjarnegara |
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi kembali menemukan 10 mayat korban di kebun milik tersangka. Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, Sat Reskrim Polres Banjarnegara kembali melakukan penggalian di kebun milik pelaku.
Berbekal informasi yang diberikan pelaku, penggalian dilakukan di sekitar lokasi korban PO warga Sukabumi Jawa Barat.
Hasilnya, hingga pukul 15.00 WIB, polisi menemukan 10 mayat yang dikubur di lahan milik pelaku Mbah Slamet. Berdasarkan pantauan detikJateng di lokasi kejadian, beberapa mayat dikubur dalam satu liang.
Beberapa mayat diperkirakan sudah dikubur dalam waktu lama. Lantaran kondisi mayat tinggal tulang. Polisi hingga saat ini masih terus melakukan pendalaman perihal jumlah korban Mbah Slamet.
"Hari ini kami kembali melakukan penggalian di lokasi yang sama dengan lokasi kemarin. Di lahan milik pelaku ST," kata Kasat Reskrim Polres Banjarnegara AKP Bintoro Thio Pratama saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (3/4).
(apl/sip)
