Slamet Tohari (45) warga Desa Balun Kecamatan Wanayasa Banjarnegara mengaku bisa menggandakan uang. Untuk menggaet korban, ia mempromosikan diri melalui postingan di media sosial Facebook.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan dalam menjalankan aksinya pelaku dibantu oleh BS. BS bertugas mempromosikan pelaku yang disebut bisa menggandakan uang melalui Facebook.
"Jadi pelaku ini memiliki tangan kanan yakni BS yang bertugas mengunggah di Facebook. Dalam unggahannya ini BS menyebut jika pelaku ini orang pintar yang bisa menggandakan uang," papar Hendri saat pers release di Mapolres Banjarnegara, Senin (3/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai membuat postingan, BS kemudian membuat jadwal untuk mempertemukan korban dengan dukun pengganda uang tersebut. Termasuk korban PO warga Sukabumi, Jawa Barat, yang ditemukan tewas.
"Selain mengunggah di media sosial, BS ini yang mempertemukan korban dengan pelaku. Jadi korban tergiur dengan postingan yang diunggah BS dan akhirnya mendatangi ke Banjarnegara," terangnya.
Lantaran uang yang dijanjikan oleh dukun pengganda uang tersebut tidak kunjung ada, korban kembali datang untuk menagih.
Diberitakan sebelumnya, Slamet Tohari dukun yang mengaku bisa menggandakan uang mengatakan sudah menerima uang dari korban sebanyak Rp 70 juta. Dari jumlah tersebut, ia menjanjikan akan melipatgandakan duit itu menjadi Rp 5 miliar.
"Diberikan berangsur-angsur sampai jumlah semuanya Rp 70 juta. Dari uang itu saya menyampaikan akan digandakan menjadi Rp 5 miliar," kata Slamet Tohari.
(apl/ams)