WAF (16), anak korban Nasirun (45), juga sempat menjadi korban penodongan oleh perampok yang beraksi di kediamannya, Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Senin sore kemarin.
Saat ditodong oleh pelaku, ia sempat memperhatikan senjata jenis pistol tersebut.
"Senjatanya pistol sejenis revolver berwarna silver. Saya tahu karena sering bermain game. Selain itu saya juga sering lihat di YouTube," katanya kepada detikJateng, Selasa (28/3/2022).
Usai kejadian penembakan terhadap bapaknya, ia tak kuasa menahan tangis. Ia mengaku ketakutan sampai-sampai tak sadar tangannya terluka usai memukul speedometer sepeda motor miliknya karena emosi.
"Saya waktu itu kondisinya menangis. Ini tangan saya sampai terluka karena tidak sadar mukul speedometer motor karena emosi. Terus yang membawa bapak ke rumah sakit itu saudara naik bak terbuka," terangnya.
Selain uang berjumlah Rp 100 juta, perampok tersebut juga membawa dua buah ponsel milik orangtuanya.
"Hp bapak dan mama diambil. Kalau tidak salah merek Oppo dan Xiaomi," ungkapnya.
Ia menjelaskan pada hari-hari biasa lingkungan di rumahnya sering ramai. Namun pada saat kejadian tergolong sepi.
"Kemarin itu hitungannya lagi sepi karena pada ke sawah. Biasanya itu ramai kondisinya," pungkasnya.
Adapun hingga kini polisi belum menyebut jenis pistol yang digunakan oleh pelaku. Polisi menduga benda yang digunakan oleh pelaku merupakan senjata rakitan.
"Pistol rakitan ya," kata Dirkrimum Polda Jateng Kombes Johanson Simamora di Semarang, Selasa (28/3).
Diberitakan sebelumnya, Peristiwa perampokan sadis menggegerkan warga Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Senin (27/3/2023) sore. Perampok yang menggasak duit Rp 100 juta itu menembak dua korban.
(ahr/ahr)