.webp)
Siswi Madrasah Aliyah (MA) di Batang yang diduga korban perkosaan oknum gurunya, resmi melaporkan ke Satreskrim Polres Batang. Sebelumnya korban telah divisum di RSUD Kalisari Batang didampingi orangtua dan LSM Trinusa Batang.
Kasatreskrim Polres Batang, AKP Andi Fajar, membenarkan jika pihaknya sudah menerima laporan tersebut sejak Minggu Malam (26/03).
"Pada Minggu Malam (26/03), kita resmi menerima laporan dari korban dan keluarga, terkait kasus dugaan pemerkosaan yang dialami korban," kaya Andi Fajar pada awak media.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban diperiksa oleh petugas UPPA hingga sampai Senin dini hari (27/3).
"Dugaan perbuatan perkosaan, korban ada pendamping kuasa hukumnya yang mendampingi untuk mengajukan aduan, kami selidiki dulu," tambahnya.
Di lokasi yang sama, TH selaku ayah korban, mengakui bahwa dirinya justru baru mengetahui peristiwa yang telah dialami anak gadisnya pada Minggu Malam (26/3).
Dia mengaku kaget dengan peristiwa tersebut dan langsung berkoordinasi dengan LSM Trinusa untuk melakukan pendampingan dan pengawalan kasus ini.
"Saya tahunya baru Minggu malam ini (26/3). Sebagai orang tua saya stres karena sebelumnya tidak ada curiga, tahunya ya anak saya itu sekolah biasa, normal," ungkapnya.
Namun diakuinya saat peristiwa tersebut terjadi, anaknya telat pulang karena ada pelajaran tambahan.
"Jadi tahunya ya sekolah seperti bisa, ada jam belajar tambahan kan kelas tiga, tahunya ada tambahan belajar. Saat pulang, tidak ada keluhan sama sekali, karena anak saya ini tidak berani cerita ke saya," ungkapnya.
"Saya serahkan semua ke LSM yang mendampingi dan harapannya pelaku bisa ditangkap," kata TH.
(sip/sip)
